Hasil di Jerman Terbuka Kurang Sip, Tunggal Putra Harus Berbenah

 

 

Perfoma tunggal putra di Jerman Terbuka 2018 tak bagus-bagus amat di Jerman Terbuka. Jonatan Christie dkk. diminta berbenah sebelum terjun di All England.

Di Jerman Terbuka, Anthony Sinisuka Ginting tampil sebagai unggulan kelima dan Jonatan Christie sebagai unggulan delapan. Tapi, mereka kandas di babak delapan besar. Jonatan dikalahkan pemain non unggulan Jepang, Kenta Nishimoto, sedangkan Anthony terdepak setelah memutuskan retired di game kedua dari unggulan ketiga China Shi Yuqi.

Dua pemain itu meleset dari target minimal semifinal. Kepala Pembinaan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, berpesan agar Jonatan dan Anthony bisa tampil lebih sip di All England 14-18 Maret ini.

“Itulah yang kami lihat konsistensinya. Seperti tunggal putra harapan kami memang semifinal tetapi hanya sampai delapan besar. Tentu torehan itu bagi saya juga bukan pencapaiannya tidak jelek. Apalagi mereka tidak kalah dengan yang tidak sembarangan, seperti Kento dan Shi Yuqi,” kata Susy.

Baca juga  :   Busur Lawas Disebut Jadi Biang Hasil Kurang Sip di Kejuaraan Asian

“Kalahnya pun seru dan tidak mudah dan secara rangking pemain di atas, khususnya Anthony ya. Memang faktor kematangan ini yang mesti kami lihat lagi. Jadi, kami bukan melihat hasil juara saja, tapi kestabilan prestasi ketika mereka mengikuti turnamen, posisinya dimana, lawannya siapa.” ujarnya kemudian.

Usai Jerman Open, Anthony dkk akan kembali menjalani pertandingan di All England yang berlangsung 14-18 Maret 2018. Dengan waktu yang persiapan yang tersisa dua hari, Susy optimistis.

“Memang harus ada penanganan khusus. Artinya, si atlet harus melihat kalah di mana., evaluasi pembelajaran, dan adaptasi di lapangan,” tutur peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona ini.

“Saya rasa dengan dua pertandingan yang berdekatan apalagi Asia dan Eropa cukup jauh, kemudian adaptasi jam cukup lama. Jadi mungkin di awal belum terbiasa. Ada banyak faktor nonteknis. Jadi, harapan kami dengan hasil di Jerman Terbuka mereka bisa lebih cepat beradaptasi di All England. Tidak hanya tunggal putra, tapi sektor lainnya juga,” dia menambahkan.

“Semoga bisa jadi penyemangat dan memacu mereka, serta memperbaiki prestasi yang lebih baik lagi, khususnya pemain muda bisa membuktikan seperti saat di Indonesia Master. Semua pasti bisa terjadi,” dia mengharapkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: