Rumor kepergian Neymar dari Paris Saint-Germain makin berembus kencang. Ada beberapa sebab yang disebut jadi alasan kuat Neymar untuk hengkang, termasuk bepergian dengan bus untuk menjalani laga-laga tandang.
Neymar datang ke PSG dengan status sebagai pemain termahal di dunia. Sejak datang ke PSG, Neymar mampu beradaptasi dengan baik dan mencetak banyak gol. Namun hal itu tak menghalangi isu kepergian Neymar dari Paris Saint-Germain.
Menurut UOL, seperti dikutip dari AS, ada sejumlah hal yang membuat Neymar tak betah di PSG meskipun ia mendapatkan sejumlah fasilitas mewah, termasuk dalam hal gaji.
BACA JUGA : Kisah Cinta Tiger Woods Yang Berliku
Salah satu faktor utama tidak betahnya Neymar adalah banyaknya pelanggaran yang ia terima selama berkostum PSG. Neymar mendapatkan banyak pelanggaran dari pemain-pemain lawan, lebih banyak dibandingkan saat ia berada di La Liga. Selama di Ligue 1, Neymar mendapatkan 5,2 pelanggaran per laga, lebih banyak dari rataan pelanggaran berjumlah 3,5 per laga yang didapat di La Liga.
Selain hal-hal yang mendasar seperti banyaknya pelanggaran, Neymar juga disebut tak nyaman pada perjalanan dengan bus yang dilakukan skuat PSG menuju partai tandang. Perjalanan bus dilakukan karena jarak sejumlah tim lawan tidak terlalu jauh sehingga tak mungkin dilakukan dengan pesawat.
Neymar juga disebut tak suka dengan dengan keharusan skuat PSG berkumpul di hotel yang sama beberapa hari jelang pertandingan. Di Barcelona, para pemain baru akan berkumpul pada hari pertandingan.
Neymar juga sempat mengeluhkan kondisi lapangan di Ligue 1. Neymar menilai rumput di beberapa stadion Ligue 1 terlalu tinggi sehingga menimbulkan risiko cedera bagi pemain.
Real Madrid jadi klub terdepan yang diyakini bisa jadi pelabuhan berikutnya bagi Neymar. Namun Neymar juga disebut membuka peluang untuk kembali ke Barcelona yang pernah dibelanya selama empat musim.
