Revans Kevin/Marcus untuk Raih Gelar Ketujuh

Revans Kevin/Marcus untuk Raih Gelar Ketujuh

Keberhasilan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjuarai BWF World Super Series Finals 2017 dicapai berkat revans atas Liu Cheng/Zhang Nan.

Kevin/Marcus tanpa ampun melibas Liu/Zhang di partai final, Minggu (17/12/2017), dengan kemenangan dua gim langsung dalam skor 21-16 dan 21-15. Laga tuntas dalam waktu 39 menit.

Itu menjadi gelar juara ketujuh Kevin/Marcus tahun ini, dari sembilan partai final mampu mereka tembus sepanjang 2017. Nah, salah satu kegagalan Kevin/Marcus di partai final tahun ini terjadi di tangan Liu/Zhang.

Baca juga : Kevin dan Marcus Tahun Ini: Tiga di Awal, Satu di Tengah, Tiga di Akhir

Pada bulan Oktober lalu Kevin/Marcus berhasil menembus final di Denmark. Saat itu Kevin/Marcus menjadi unggulan kedua sementara Liu/Zhang unggulan keempat. Kevin/Marcus menyerah dalam partai rubber game.

“Kuncinya kami sudah belajar dari pertemuan terakhir walaupun saat itu kami kalah karena bahu saya sakit. Tetapi namanya kalah ya kalah. Jadi sekarang bagaimana caranya kami harus menang dari mereka,” ujar Marcus dalam rilis pers Tim Humas dan Media PP PBSI.

Dengan hasil teranyar kemarin, rekor pertemuan Kevin/Marcus atas Liu/Zhang menjadi 3-1. Final di Denmark menjadi satu-satunya kekalahan The Minions atas ganda putra China tersebut sejauh ini.

“Memang setelah melihat cara main mereka di gim pertama, saya jadi lebih tenang,” ucap Asisten Pelatih Ganda Putra PBSI Aryono Miranat.

“Kami sudah evaluasi kekalahan atas Liu/Zhang, sebelum masuk lapangan memang kami sudah diskusikan. Ternyata di lapangan Kevin/Marcus luar biasa,” tuturnya.

Revans semacam itu sendiri juga telah dilakukan Kevin/Marcus atas Mathias Boe/Carsten Mogensen. Pasangan Denmark ini menjadi satu lawan lain yang mengalahkan Kevin/Marcus di final tahun 2017 — di Korea pada pertengahan September. Kevin/Marcus melakukan revans dalam partai final di China pada bulan November.

“Tahun depan (Kevin/Marcus) harus jaga konsistensi. Percaya diri boleh, tetapi tetap rendah hati,” kata Aryono.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: