Tim putri Jakarta Elektrik harus mengakui keunggulan Bandung Bank Bjb Pakuan. Pada laga perdana final four putaran pertama, juara bertahan itu takluk dengan skor 1-3.
Asisten pelatih Jakarta Elektrik Abdul Munib, mengakui adanya beberapa kesalahan timnya hingga kalah dua set awal.
“Ada kesalahan, di set pertama ada peluang sebenarnya,” ujarnya usai pertandingan digelar di GOR Ken Arok Jalan Mayjen Sungkono, Kota Malang, Jumat (30/3/2018).
Indahyani Gunarti, satu pemain turut mendampingi Abdul Munib, menyatakan, bahwa Bandung Bank Bjb adalah tim kuat, yang diisi para pemain senior.
“Banyak yang senior, sudah hampir tiga tahun, yang junior juga ada, tetapi mentalnya bagus,” bebernya terpisah.
Pada pertandingan berikutnya, Jakarta Elektrik akan bertemu dengan Jakarta Pertamina Energi, Sabtu (31/3/2018).
Indahyani berjanji akan banyak melakukan perbaikan dan bisa meraih kemenangan. “Masih ada pertandingan besok, dan kami akan perbaiki,” aku dia.
“Pertandingan hari ini cukup bagus. Banyak pelajaran didapatkan dari para senior yang menjadi lawan. Salah service, 10 poin mereka dapat. Lawan kakak kelas secara mental mereka lebih baik,” sambung Indahyani.
Sementara pelatih Bandung Bank Bjb Pakuan mengaku, Wilda Sugandi dalam kondisi cedera dipaksakan untuk bermain, sehingga timnya harus kehilangan satu set.
“Belum maksimal, ada yang sakit dipaksakan Wilda Sugandi kena engkel. Mudah-mudahan cepat pulih. Set kedua bisa ambil. Set ketiga mengganggu konsentrasi anak-anak hingga banyak melakukan kesalahan dan kalah,” paparnya.
Menurut dia, banyak catatan sebagai persiapan pertandingan berikutnya. Bandung Bank Bjb akan bertemu Jakarta PGN, besok (31/3).
“Masih ingin tumbuhkan semangat. Target masuk final dan harus dapat poin setiap pertandingan,” tegasnya.