Los Angeles – Laga NBA All-Star 2018 berjalan sengit dan seru. Tim LeBron berhasil mengalahkan Tim Curry dengan dramatis 148-145.
Pada gim yang dihelat di Staples Center, Senin (19/2/2018) pagi WIB, format baru di mana keberadaan dua kapten yang memiliki andil memilih para pemain di tim masing-masing ternyata membuat laga All-Star semakin menarik. Bahkan para pemain tidak terlihat hanya ingin menghibur seperti laga-laga All-Star sebelumnya.
Hasil dari laga ini mencerminkan betapa seriusnya kedua tim. Tim LeBron sempat tertinggal 13 poin sebelum bangkit dan akhirnya menang dengan selisih satu setengah bola.
Laga tak sekadar hiasan dunk-dunk menawan saja, tapi juga banyak terjadi tembakan-tembakan tiga angka tajam dan para pemain mau bertahan selaiknya laga serius.
Tim Curry sebenarnya tampil apik. Walau bintang utama mereka bukan Curry ataupun James Harden. Kedua pemain itu malah hanya membuat 11 dan 12 poin beruntun dengan Field Goals 26 serta 28 persen.
Pencetak poin tertinggi di tim Curry adalah DeMar DeRozan dan Damian Lillard yang masing-masing membuat 21 poin.
Selain itu, tiga Big Man mereka, Giannis Antetokounmpo, Joel Embiid, dan Karl-Anthony Towns juga gemilang dengan raihan 16, 19, dan 17 poin berturut-turut. Mereka juga memperlihatkan aksi-aksi dunk dan performa apik di paint area. Khusus Towns, sang pemain membuat double-double dengan tambahan 10 rebound.
Namun begitu, mereka tak mampu menghalangi tim LeBron untuk bangkit dari ketertinggalan 13 poin dan memperlihatkan kualitas yang sebenarnya. LeBron benar-benar memperlihatkan mengapa dia pantas menjadi peraih vote tertinggi di NBA All-Star kali ini.
Pemain Cleveland Cavaliers itu membuat 29 poin, 10 rebound, dan 8 assist, pun dinobatkan sebagai MVP pada All-Star 2018. Ini menjadi gelar MVP All-Star ketiga LeBron setelah 2006 dan 2008.
Meski begitu tak hanya LeBron, kerja sama apik juga menjadi andalan timnya. Terbukti delapan pemain selain LeBron membuat double digit.
Sebut saja Kyrie Irving yang dominan di kuarter keempat dan membuat total 13 poin, 7 rebound, dan 9 assist, Kevin Durant yang membuat 19 poin, ditambah performa apik Paul George (16 poin) dan Bradley Beal (14 poin) dari bench.
Putusan penggunaan Instant Replay yang akhirnya menentukan di akhir laga juga mendapat banyak pujian, dan memperlihatkan bahwa laga ini tak sekadar pertandingan eksebisi.