Lupakan Dulu Ronaldo, Kini Waktunya Mengapresiasi Marcelo

casinobet77 – Bicara Real Madrid hampir selalu bicara soal Cristiano Ronaldo. Padahal ada nama lain yang tak kalah berpengaruh dan mengesankan: Marcelo.

Marcelo tampil menonjol kala Madrid membungkam Bayern Munich dengan skor 2-1 di Allianz Arena, Kamis (26/4/2018) dinihari WIB, pada laga leg pertama semifinal Liga Champions. Bukan semata-mata karena golnya, justru karena di partai tersebut bek kiri Madrid itu juga membuat sebuah kesalahan.

Gol Bayern yang dicetak Joshua Kimmich tak terlepas dari kesalahannya. Marcelo terlambat mundur yang membuat sisi kiri Madrid terbuka lebar. Celah itu dimanfaatkan James Rodriguez untuk mengoper ke Kimmich yang berlari bebas menghadapi Keylor Navas dan menaklukkannya.

Tapi Marcelo langsung menebusnya, dengan sebuah gol di akhir babak pertama. Tendangan voli first time-nya bersarang ke pojok kanan bawah gawang Bayern yang dikawal Sven Ulreich. Itu adalah satu-satunya tembakan yang dilepaskan Marcelo di laga ini dan berbuah gol.

Gol Marcelo jadi momentum untuk Madrid, hingga akhirnya membalikkan keadaan lewat Marco Asensio. Sepanjang pertandingan, bek asal Brasil tersebut mencatatkan satu dribel sukses, dua tekel sukses dari dua percobaan, dan lima sapuan. Bersama Vazquez, Marcelo menjadi penampil terbaik dengan nilai 7,7 seperti dilansir Whoscored.

Bagi Marcelo, golnya ke gawang Bayern menjadikannya kini punya catatan tiga gol di Liga Champions musim ini. Dia pun jadi salah satu bek tertajam sejauh ini dan berpotensi menambah torehannya di semifinal leg kedua dan jika Madrid lolos ke final.

Tiga gol itu sendiri sudah bikin kapten kedua Madrid di belakang Sergio Ramos tersebut menorehkan musim terproduktifnya di Liga Champions. Sebelumnya, catatan gol terbaiknya adalah di musim 2010/2011 dengan dua gol. Marcelo total kini mengoleksi delapan gol dari 87 penampilan di Liga Champions.

Kontribusinya akan lebih terasa jika melihat ke catatan assist. Sepanjang 11 musim memperkuat Madrid di Liga Champions, pemain 29 tahun itu sudah menorehkan 18 assist seperti dilansir transfermarkt.

Yang lebih mengesankan adalah bagaimana Marcelo benar-benar tak tergantikan di sisi kiri Madrid. Dia tercatat sudah melahap 7.083 menit di Liga Champions bersama Los Merengues dalam 87 pertandingan. Artinya rata-rata Marcelo bermain 81 menit 24 detik per pertandingannya alias nyaris selalu bermain penuh.

Berkat peran besarnya itu pula Madrid sukses memenangi La Decima alias titel ke-10 di Liga Champions. Sukses itu kemudian disusul dengan dua gelar lainnya secara beruntun di turnamen tersebut, pada musim 2015/2016 dan 2016/2017.

Marcelo bisa dibilang benar-benar mendapatkan momennya di laga malam tadi, mengingat Ronaldo sedang tak terlalu oke. Comeback-nya dari sebuah kesalahan berujung gol juga mengantarkannya menuju ending yang terasa lebih manis.

Tapi secara kemampuan, Marcelo sudah lama disanjung para legenda sepakbola. Dalam sebuah wawancara di 2011, pemain legendari AC Milan dan tim nasional Italia Paolo Maldini menyebut Marcelo sebagai bek kiri terbaik.

“Kebanyakan bek kiri sekarang adalah gelandang yang dialihposisikan, yang cenderung lebih menyerang. Aturannya adalah kalau Anda tak bisa mundur, maka Anda tak boleh maju,” kata Maldini kala itu.

“Pemain terbaik di posisi tersebut saat ini adalah Marcelo, yang melakukannya dengan benar di dua area tersebut (bertahan dan menyerang),” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: