Cleveland Cavaliers tampil tak konsisten setelah jeda All-Star. Pelatih Cavs Tyronn Lue mengungkap masalah yang sedang dihadapi oleh timnya.
Cavs sempat melewati empat kemenangan beruntun sebelum jeda. Mereka dianggap telah kembali menemukan laju terbaiknya. Banyak yang menganggap kedatangan empat pemain baru mampu mengubah tim.
Namun demikian, situasi tak lagi sama setelah jeda. Cavs jadi inkonsisten.
Dari empat partai usai All-Star, Cavs silih berganti menang dan kalah: kalah dari Washington Wizards, menang atas Memphis Grizzlies, lalu kalah lagi dari San Antonio Spurs. Terakhir, Rabu (28/2/2018) pagi WIB, Cavs mengalahkan Brooklyn Nets 129-123.
Menurut, masalah utama Cavs ada pada sisi penyerangan. Apa yang dilakukan timnya, secara khusus sebelum menang dari Nets pagi ini, terlalu mudah ditebak.
“Saya pikir hari ini adalah hari yang baik untuk melatih. Saya memiliki kesempatan untuk menambah sesuatu bagi tim terkait penyerangan, karena sekarang hanya dengan dua-tiga kali latihan, serangan kami sangat mudah ditebak,” ujarnya.
“Tim-tim akan bertahan dengan baik dan mencari keuntungan dari situasi tersebut. Sebagai contoh Spurs mampu membuat banyak pemainnya menjaga LeBron James, mulai dari Patty Mills, Bryn Forbes, hingga Tony Parker.”
“Sehingga permainan kami tersendat dan para pemain tak bisa berada di posisi yang seharusnya. Pada akhirnya semua tentang proses dan kami akan mencoba terus menjadi lebih baik,” kata Lue.
