DUTABET – Bek Liverpool Joel Matip menegaskan bahwa kunci sukses The Reds meraih trofi Liga Champions adalah sang manajer yakni Jurgen Klopp.
Liverpool akhirnya bisa membawa pulang trofi Liga Champions pada musim 2018-19 kemarin. Sebelumnya di musim 2017-18 mereka masuk ke final namun dikalahkan oleh Real Madrid.
Ini adalah trofi keenam Liverpool di sepanjang sejarah keikutsertaannya di kompetisi tersebut. Gelar ini juga menjadi pelipur lara setelah The Reds mengalami kegagalan saat berjuang memenangi trofi Premier League.
Sementara itu bagi Klopp ini adalah gelar pertamanya di Liverpool sejak ia tiba di Anfield pada 2015 lalu. Ia sebelumnya gagal membawa The Reds dalam tiga kesempatan yakni di final Liga Europa, final EFL Cup dan termasuk di final UCL tahun lalu.
Sementara itu Matip juga memegang peran penting dalam kesuksesan Liverpool. Ia menjadi pilihan utama Klopp untuk berduet dengan Virgil Van Dijk di lini pertahanan.
Bek asal Kamerun ini sendiri hanya absen sekali di semua laga Liverpool di fase knock out di UCL. Total di kompetisi paling elit di Eropa itu ia sebanyak delapan kali dan menyumbangkan satu assist.
Satu assist itu sendiri begitu krusial bagi Liverpool. Assist itu tercipta bagi Divock Origi yang mencetak gol kedua The Reds saat mengalahkan Tottenham di partai final.
Puji Klopp
Matip sendiri sebenarnya layak dipuji setinggi langit. Namun eks bek Schalke ini bersikap merendah.
Ia mengatakan bahwa pujian lebih layak dialamatkan kepada Klopp. Sebab ialah otak dari solidnya performa Liverpool.
“Semua orang di Liverpool telah bekerja sangat keras untuk ini,” seru Matip kepada Bild am Sonntag.
“Tapi Klopp adalah faktor penentu. Ia telah menempatkan tim bersama dan membawanya ke tempat sekarang. Tidak ada pertanyaan: Klopp adalah dalang dari gelar juara ini,” tegasnya.
baca juga :Joel Matip: Saya Tak Pernah Lihat Sambutan Seperti Ini
Demam ‘Kloppomania’
Matip menambahkan, Klopp berhasil membuat dampak besar tak hanya bagi klub namun juga bagi suporter bola di seantero Inggris. Sekarang ia menyebut semua suporter The Reds dilanda demam ‘Kloppomania.’
“Ia adalah ‘penangkap manusia’ yang menaklukkan seluruh kota Liverpool – atau mungkin bahkan seluruh Inggris – dengan antusiasmenya. Klub, kota, tim, semua orang ada di belakangnya, tanpa syarat,” ujarnya.
“Itu seperti Kloppomania di sini! Karena ia demikian adanya. Asli dan nyata – hanya Kloppo,” pungkasnya.
