Janji PSSI Tindak Tegas Pelaku Pemukulan Wasit

PREDIKSIBOLABET77 – Perilaku tidak sportif kembali terjadi pada level kompetisi Liga 3 tingkat Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah. Insiden tersebut terjadi di laga Persitema Temanggung kontra PSIP Pemalang yang bergulir di Stadion Bhumi Pala, Temanggung, 6 Mei lalu.

Salah satu asisten wasit di pertandingan tertangkap kamera mendapat hantaman pukulan dari seorang oknum yang membuat sang asisten wasit tersungkur. Wasit utama yang coba melerai, justru dikejar oleh beberapa orang yang ingin memukulnya. Sang pengadil pun memilih untuk melarikan diri ke ruang ganti.

Kasus serupa juga terjadi di pertandingan Persibara Banjarnegara dengan Bhayangkara Muda. Wasit mendapatkan pukulan setelah memberikan kartu kuning kepada salah satu pemain Bhayangkara Muda yang melakukan pelanggaran keras kepada salah satu pemain Persibara.

Akibatnya, sang wasit harus mendapatkan perawatan di pinggir lapangan dari petugas medis. Bahkan, wasit tersebut terpaksa diganti dengan wasit cadangan karena tak sanggup lagi memimpin jalannya pertandingan.

Melihat berbagai insiden yang tidak sportif itu, PSSI menyatakan sikap tak pandang bulu. Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, menegaskan bahwa pihak-pihak yang melakukan tindakan anarkis terhadap perangkat pertandingan harus segera diberikan hukuman yang pantas.

“Prinsipnya, tak ada toleransi terkait tindakan yang ada di luar garis disiplin olahraga. PSSI punya keyakinan Komdis di level Asprov akan melakukan tindakan tepat dan kita tunggu kemungkinan hukuman yang akan diberikan, dan bisa saja dimintakan rujukan ke PSSI Pusat,” kata Joko Driyono kepada wartawan selepas laga pembuka Piala Indonesia 2018 di Stadion Letjen H Soedirman, Bojonegoro.

“Tak ada ruang bagi pelanggaran yang dilakukan khususnya kekerasan terhadap perangkat pertandingan,” sambungnya.

Sementara itu, pria yang akrab disapa Jokdri itu juga masih enggan memastikan terkait hukuman berat apa yang bakal diterima pihak yang melakukan pelanggaran disiplin tersebut. Dia hanya menjelaskan bahwa semua yang diputuskan pastinya sudah melalui sistem dan regulasi yang ada. Serta, coba memberikan kepercayaan kepada perangkat disiplin di level Asprov terkait hal ini.

“Jangan sampai juga kita melakukan di luar usaha yang ditentukan. Kami punya norma bahwa Liga 3 ada tiga tahap, yakni dari tingkat provinsi, regional, dan nasional. Saat ini di level provinsi dan Asprov punya wewenang sendiri. Tapi di level Asprov juga punya wewenang untuk menaikkan sanksi ini ke level nasional, seperti dari tingkat federasi,” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: