Gagal Juara di Superprestigio 2017, Johann Zarco Santai
Pembalap Tim Yamaha Tech 3, Johann Zarco, ikut serta kembali dalam ajang Superprestigio setelah dua tahun absen. Sayangnya di tahun ini, Zarco gagal menjadi pemenang dan pembalap MotoAmerica Supersport Championship, JD Beach, keluar sebagai juara.
Padahal, Zarco mengaku berambisi untuk bisa memenangkan pertarungan ini. Apalagi setelah sang juara bertahan, Marc Marquez, dipastikan absen. Namun pembalap asal Prancis itu mengaku pesimis untuk memenangkan balapan tersebut.
Baca juga : 4 Adik-Kakak di Ajang Grand Prix, Nomor 1 Libatkan Valentino Rossi
Sebab Zarco menilai bahwa pembalap MotoGP harus beradaptasi lebih besar saat mentas di sirkuit dengan tekstur tanah. Sebab dengan kondisi trek tanah tersebut, Zarco menilai bahwa pembalap MotoGP akan sangat kesulitan untuk menjaga keseimbangan motornya.
Bahkan dalam klasemen akhir, Zarco tidak masuk ke dalam deretan delapan besar yang berlaga di Superfinal. Pembalap berusia 27 tahun itu harus terjatuh dan memutuskan untuk tidak melanjutkan balapan.
“Bagi pembalap MotoGP, tidak mudah menerima undangan untuk berlomba melawan para rider Amerika karena ini berarti akan terlibat dengan persaingan sekaligus akan mengeksplor diri Anda dengan kemungkinan untuk kalah,” ujar Zarco, mengutip dari La Gazetta dello Sport, Selasa (19/12/2017).
“Trek tanah membuat Anda melatih mental sebelum memulai penampilan ini. Ini adalah tantangan karena saya tidak terlalu menguasai lintasan ini. Tidak hanya itu, kondisi trek sungguh dinamis dan Anda harus beradaptasi dengan cepat,” sambung Zarco.
Lain Superprestigio, lain MotoGP. Pembalap yang berstatus sebagai rookie pada MotoGP 2017 mampu tampil cukup mengesankan. Zarco berhasil menutup musim dengan berada di urutan keenam dengan koleksi 178 angka.
Dengan koleksi poin tersebut, Zarco berhak menyandang predikat Rookie of The Year 2017. Sebab raihan poin itu jauh melampaui para pembalap debutan lainnya yakni Jonas Folger, Alex Rins, dan Sam Lowes.
