Buntut WO dari Playoff, Pacific Tunggu Keputusan IBL

 

Pacific Caesar Surabaya tak menyesali keputusan walk out (WO) dari playoff divisi putih IBL 2017/2018. Mereka menunggu keputusan operator liga.

Persoalan bermula dari pertandingan pertama pada Jumat (9/3/2018). Bertanding di DBL arena, Surabaya, dengan Stapac, Pacific kalah 69-77.

Pada laga itu, pemain asing Pacific Anton Waters melakukan technical foul pada kuarter pertama. Pada sisa 10 detik kuarter keempat, Waters diganjar unsportsmanlike foul karena melanggar pemain Stapac Kore White.

Sebagai akumulasi dua tindakan tersebut, Waters didiskualifikasi dan harus keluar dari arena. Menurut surat pengelola IBL, Waters tidak boleh bermain pada game kedua babak playoff.

Pacific tak terima dengan keputusan itu. Dalam surat yang tertandatangani oleh Direktur Utama Pacific Irsan Pribadi Susanto, disebutkan Pacific menolak sanksi tersebut karena bertentangan dengan Peraturan Pelaksanaan IBL pasal 6 ayat 5 Sub g, H, a.

Pasal yang mengatur diskualifikasi tersebut berbunyi; “Diskualifikasi karena melakukan 2 dua kali Technical Foul atau 2 dua kali Unsportsmanlike Foul akan dikenakan denda dan larangan bermain sebanyak 1 satu kali”.

Baca juga :  Pacific Dinyatakan Kalah dan Didenda Rp 100 Juta Setelah WO

Sementara, operator IBL bersikukuh bahwa peraturan tersebut sudah disosialisasikan dalam manager meeting pada 8 Maret 2018. Termasuk sanksi berupa larangan bermain sebanyak satu pertandingan bagi pelanggaran macam yang dilakukan Waters.

Perbedaan itu membuat Pacific memilih untuk WO dari pertandingan kedua yang semestinya dihelat Sabtu (10/3). Pelatih Pasific Caesar, Kencana Wukir, menegaskan tak mengubah sikap terhadap keputusan mereka.

“Sudah ada di instagram Pacific Caesar. Sama sih yang menjadi pokok persoalan memang seperti itu,” kata Kencana.

“Kami sudah berupaya untuk mengambil jalan tengah melalui manajemen. Kemarin kami datang untuk main tapi beberapa jam sebelum pertandingan kami belum dapat kepastian kabar apa yang menjadi masalah tersebut. Akhirnya dari manajemen memberi tahu untuk ambil keputusan itu,” dia menjelaskan.

Sebagai pelatih, menurut Kencana, dia dan seluruh pemain mengikuti apa yang menjadi keputusan manajemen.

“Kondisi pemain ikut keputusan semua. Mungkin ada sebuah alasan kenapa harus ambil keputusan ini. Dan langkah selanjutnya tidak ada karena kami juga sudah kalah dari Stapac Jakarta. Mungkin nanti keputusan dari Liga seperti apa,” dia mengungkapkan.

Dengan WO itu, Pacific memberikan jalan lapang kepada Stapac untuk melenggang ke babak semifinal. Stapac akan menghadapi Pelita Jaya pada 5, 7, dan 8 April di babak empat besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: