Valtteri Bottas kurang puas dengan performanya musim lalu. Dia bertekad memberikan persaingan lebih sengit untuk rekan setimnya, Lewis Hamilton.
Bottas finis ketiga di kejuaraan dunia pada musim perdananya bersama Mercedes tahun lalu. Sepanjang musim, pebalap 28 tahun itu meraih tiga kemenangan, enam kali jadi runner-up, dan empat kali finis ketiga.
Cuma sekali driver asal Finlandia itu tak menyelesaikan balapan. Tapi hasil secara keseluruhan belum memuaskannya. Bottas masih di belakang Hamilton dan Sebastian Vettel.
Bottas merasa potensinya untuk mendapatkan hasil lebih bagus sudah ada. Dia bahkan meyakini tak sesulit itu menaklukkan Hamilton, yang musim lalu meraih sembilan kemenangan.
“Saya rasa dia bisa dikalahkan. Dia adalah rekan setim tertangguh yang pernah saya punya, dia adalah salah satu pebalap terbaik di F1. Dia adalah yang terbaik musim lalu,” ungkap Bottas.
“Tapi tak ada pebalap yang tak terkalahkan. Itu yang saya yakini. Saya percaya dengan diri saya sendiri juga. Saya percaya pada semua gal yang sudah saya pelajari sejak lima tahun di F1.”
“Saya mampu menunjukkan bahwa saya bisa melakukannya di banyak balapan, tidak di tiap-tiap 21 balapan, tapi saya tahu kesempatannya ada, saya tahu itu memungkinkan. Itulah pemikiran saya,” imbuhnya.
Oleh karena itu, musim ini Bottas bertekad tampil dan memetik hasil lebih bagus. Setidaknya itu akan memberikan Hamilton tekanan lebih besar dan keduanya pun saling mendorong untuk mendapatkan hasil terbaik.
“Saya ingin memberi tekanan lebih besar untuk Lewis di trek dan lebih sering bertarung wheel-to-wheel dari musim lalu. Kalau saya tampil baik, maka itu yang akan terjadi dan itu secara natural akan memicu sejumlah ketegangan,” sambungnya.
“Itu bisa jadi hal positif dan membuat kami berdua bahkan mencoba untuk bekerja amat detail membenahi performa dan menjaga kami untuk berusaha lebih jauh lagi,” tandas Bottas.
