6 Bek Sayap Potensial yang Bakal Bersinar di Liga 1 2019

DUTABET – Peran seorang bek sayap di kompetisi sepak bola Indonesia mulai terasa sangat penting. Sejumlah pemain penting di Liga 1 pun hadir dari posisi yang bertugas mengawal lini pertahanan bagian luar sebuah tim.

Dalam sepak bola modern, pemain yang menempati posisi sayap di lini pertahanan memiliki peran yang juga sangat penting. Pergerakan yang dibutuhkan tak hanya saat bertahan menghalau serangan dari sayap tim lawan, tapi juga membantu proses penyerangan, mulai dari membangun serangan dari sayap, melepaskan umpan silang ke jantung pertahanan, hingga mencetak gol.

Sebut saja Rezaldi Hehanussa di Persija, atau Putu Gede Juni Antara di Bhayangkara FC. Keduanya merupakan benteng kukuh yang diberi kepercayaan untuk menghalau serangan lawan dari sisi luar. Namun, pada momen yang berbeda, mereka harus bisa ikut membantu tim melakukan serangan. Keduanya pun menjadi andalan untuk melakukan proses permainan serupa ketika membela Timnas Indonesia.

Tak bisa dipungkiri peran seorang bek sayap itu sangat penting dalam pertarungan di lapangan hijau pada era sepak bola modern. Tak cukup memiliki penyerang atau gelandang sayap berkaki lincah, kini pemain bertahan pun dituntut memiliki kecepatan yang mumpuni.

Jika melihat sepak bola Eropa, pemain-pemain seperti Jordi Alba dan Dani Alves merupakan contoh yang sangat baik menggambarkan fungsi luar biasa dari seorang bek sayap. Namun, di Indonesia pun tak sedikit pemain dengan posisi bek sayap yang menjadi andalan bagi timnya dalam menjalankan strategi dari pelatih.

Bola.com merangkum sejumlah pemain berposisi bek sayap yang diprediksi akan tampil cemerlang ketika membela klub masing-masing di Liga 1 musim depan.

Kualitas pemain muda yang satu ini tak perlu diragukan lagi. Penampilannya mengawal sayap pertahanan Persija Jakarta membuatnya tak hanya menjadi langganan Timnas Indonesia, tetapi juga berkontribusi besar dalam membawa Macan Kemayoran menjadi juara Liga 1 2018.

Bahkan pemain asli Jakarta ini langsung mencuri perhatian Luis Milla pada awal 2017, saat Timnas Indonesia U-22 melakukan laga uji coba dengan Persija Jakarta. Saat itu, Luis Milla mengungkapkan telah menemukan seorang bek kiri yang diinginkannya usai melihat gaya main Rezaldi mengawal pertahanan Persija.

Sejak saat itu, pemain yang akrab disapa Bule itu pun mulai menjadi andalan baik di Persija maupun di Timnas Indonesia. Bicara soal Persija Jakarta, Rezaldi berhasil mencetak tiga gol dan dua assist di Liga 1 2018, dan dua gol serta dua assist ketika Persija tampil di Piala AFC 2018.

Catatan tersebut membuktikan bahwa Rezaldi bukan hanya mampu membantu lini pertahanan Persija agar tidak ditembus lewat sisi sayap, tapi juga berkontribusi besar membantu serangan hingga berbuah sembilan gol, baik atas namanya sendiri maupun setelah membantu rekan setimnya mencetak gol.

Bahkan satu gol yang dicetaknya untuk Persija pada Liga 1 2018 dicetak ketika Rezaldi diplot untuk bermain sebagai bek kanan ketika Ismed Sofyan absen bermain. Dengan kemampuannya bermain di posisi yang berseberangan dengan biasanya, Bule mampu memberikan performa yang tetap sempurna.

Dengan masih akan berseragam Persija pada musim kompetisi 2019, Rezaldi diprediksi masih akan sangat cemerlang dan akan menjadi pilihan utama pelatih baru Persija, Ivan Kolev. Usia Bule yang baru genap berusia 23 tahun membuatnya masih memiliki perjalanan yang panjang menuju puncak kariernya.

 

Satu lagi pemain bertahan di sisi sayap yang menjadi langganan Timnas Indonesia. Sama seperti Rezaldi Hehanussa, pemain yang satu ini selalu menjadi andalan baik di klubnya, Bhayangkara FC, maupun di Timnas Indonesia.

Putu Gede Juni Antara memang merupakan seorang bek kanan yang kukuh. Disiplin mengawal lini pertahanan di sebelah kanan tim, tak ragu untuk melakukan tekel keras ke arah pemain lawan, serta membantu penyerangan lewat sisi kanan, menjadi atribut yang membuat pemain asal Bali ini mencuri sorotan.

Berbeda dengan Rezaldi yang begitu meledak-ledak dalam permainannya, bahkan hingga kerap mencetak gol, Putu Gede tercatat tak satu kali pun mencetak gol untuk Bhayangkara FC. Namun, keunggulan pemain pertahanan kanan ini ada di sisi kedisiplinan dalam mengawal lini pertahanan dan tak ragu untuk menjatuhkan lawan yang berusaha merangsek masuk ke dalam area pertahanan tim.

Dua kartu kuning bersama Timnas Indonesia, yaitu satu di Asian Games 2018 dan satu di Piala AFF 2018, serta lima kartu kuning bersama Bhayangkara FC, merupakan bukti Putu Gede tak ragu untuk menjatuhkan pemain lawan dan disiplin mengawal pertahanan tim. Sosoknya yang tenang dalam bermain bisa memperdaya pemain lawan sehingga akhirnya harus terjatuh karena tekel atau kontak badan dengan dirinya.

Dengan kedisiplinan dan permainan yang lugas, Putu Gede Juni Antara masih akan menjadi andalan di sektor kanan pertahanan The Guardians. Putu Gede pun diprediksi akan semakin cemerlang di Liga 1 2019.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: