Dari dua kesempatan tes pramusim MotoGP yang sudah dilalui, Johann Zarco mengambil kesimpulan gelar juara MotoGP 2018 akan menjadi milik Marc Marquez.
Pada hari terakhir tes pramusim di Sirkuit Buriram, Thailand, pebalap tim Monster Yamaha Tech3 itu mencatatkan waktu terbaik kedua setelah Dani Pedrosa.
Catatan waktunya hanya terpaut 0,086 detik dari Dani Pedrosa yang menutup tes pramusim sebagai pebalap tercepat.
Menanggapi keberhasilannya menempati peringkat kedua, melewati pebalap-pebalap papan atas seperti Marc Marquez, Andrea Dovizioso, Jorge Lorenzo, Maverick Vinales, dan Valentino Rossi, Zarco enggan besar kepala.
Pebalap asal Perancis itu menilai dirinya hanya akan sebatas eksis di podium. Sedangkan gelar juara dunia menurutnya akan dikuasai kembali oleh sang juara bertahan.
“Catatan waktu dan balapan adalah hal yang berbeda. Saya juga mengukir waktu yang baik dengan ban yang dipakai berkali-kali. Tapi untuk melakukan start, bersaing dengan lawan-lawan, dan melakukan 26 putaran, itulah yang tidak saya lakukan dalam tiga hari tes,” ujar Zarco.
“Saya mungkin akan berada di dekat podium atau masuk dalam podium. Untuk gelar juara saya melihat Marc lebih kuat dan dia bahkan bisa bermain dengan motornya dan mencatat waktu lebih cepat,” sambung pebalap yang memiliki dua gelar juara Moto2.
Dengan motor Yamaha YZR-M1, Zarco memiliki catatan waktu yang lebih baik daripada dua pebalap tim Movistar Yamaha, Vinales dan Rossi.
Gaya membalap Zarco disebut menyerupai Lorenzo yang cocok dengan motor M1.
Pada musim pertamanya di MotoGP, tahun lalu, Zarco menempati peringkat keenam di klasemen akhir pebalap.