Akhir pekan lalu, petenis berkebangsaan Swiss, Roger Federer, kembali menduduki kursi petenis nomor satu dunia lagi usai menjuarai Rotterdam Open 2018. Tak ayal, berbagai pujian pun didapatkan Federer dari berbagai pihak, termasuk di antaranya sang sahabat, Stanislas Wawrinka.
Meski Federer dan Wawrinka kerap menjadi rival di atas lapangan, namun saat berada di luar lapangan hubungan keduanya adalah teman dekat. Terlebih lagi, Wawrinka juga merupakan petenis berkebangsaan Swiss dan berada satu tim dengan Federer bila bertarung dalam Piala Davis.
Tak ayal, ketika Federer kembali menempati posisi petenis nomor satu dunia, Wawrinka pun turut merasa gembira. Apalagi mengingat usia Federer yang kini telah menginjak 36 tahun. Federer pun mencatatkan rekor sebagai petenis tertua yang berhasil menjadi petenis nomor satu dunia.
Wawrinka mengungkapkan bahwa ia telah memprediksi Federer akan menjadi petenis nomor satu dunia lagi setelah memenangkan kejuaraan Asutralia Open 2018. Pasalnya, selepas turnamen tersebut Federer langsung turut serta dalam Rotterdam Open 2018.
Pada kejuaraan tersebut, rival Federer yang sebelumnya menempati posisi satu dunia, Rafael Nadal, tak ikut berlaga karena sedang mengalami cedera. Tak ayal, jika Federer mampu melenggang jauh, setidaknya sampai semifinal di Rotterdam Open 2018, perolehan poin miliknya pun akan mengalahkan poin Nadal.
“Ketika kami melihat dia lagi memenangkan Asutralia Open dan mengambil wild card untuk Rotterdam Open, kami menduganya hal itu akan datang. Ini luar biasa melihat segalanya yang telah dia lakukan,” ungkap Wawrinka, Jumat (23/2/2018).
“Dia memiliki segalanya untuk kembali ke jalurnya, sepanjang kariernya telah menjadi pemecah rekor dan dia selalu mendominasi apa yang dia lakukan. Setelah bertahun-tahun berada di dalam tur dunia, memiliki level tersebut dan sangat mendominasi tenis. Ini benar-benar impresif,” lanjut petenis 32 tahun itu.
Kini Federer tengah melakukan persiapan untuk berlaga di Indian Wells pada bulan Maret. Turnamen tersebut akan menjadi yang pertama dijalani Federer setelah berstatus sebagai nomor satu dunia lagi.