PT Liga Indonesia Baru memastikan bek Bhayangkara FC Vladimir Vujovic bukan pemain ilegal saat melawan Persija Jakarta pada laga pembuka Liga 1 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (23/3).
Keikutsertaan Vujovic saat Bhayangkara FC menahan imbang Persija menjadi polemik. Pasalnya, bek asal Montenegro itu sempat mendapat hukuman lima pertandingan karena mengintimidasi wasit Evans Shaun saat masih memperkuat Persib Bandung musim lalu.
Dengan hukuman lima pertandingan, Vujovic harusnya tidak bisa memperkuat Bhayangkara FC saat melawan Persija karena baru menjalani hukuman dua pertandingan. Namun, COO PT LIB Tigorshalom Boboy memastikan Vujovic sudah bisa bermain karena hukumannya sudah dihapus PSSI.
Tigor mengatakan pihak PT LIB telah menerima surat keputusan dari Komite Banding [Komding] PSSI terkait status Vujovic.
“Kami hanya pelaksana atau operator kompetisi. Berdasarkan surat keputusan dari Komding PSSI, Vujovic bisa diturunkan pada laga pembuka Liga 1 2018. Dan itu juga sudah disampaikan ke klub. Soal apa pertimbangan mendasar Vujovic diperbolehkan tampil, silakan meminta penjelasan kongretnya ke Komding PSSI,” ucap Tigor.
Pihak Bhayangkara FC juga berani memainkan Vujovic karena mendapat lampu hijau terkait status bek 35 tahu itu dalam Match Coordination Meeting [MCM satu hari sebelum pertandingan. Pihak Persija juga diklaim tidak mempertanyakan status Vujovic.
Baca juga : ‘Atlet Jangan Cuma Nuntut Hak, tapi Lupa Bayar Dengan Prestasi’
“Saya berpatokan pada sistem. Tidak ada nama pemain yang terblok sebagai pertanda pemain tersebut dilarang tampil. Jadi semua bisa turun. Sejauh ini, sampai dengan berakhirnya pertandingan pada Jumat malam (23/3), tidak ada laporan keberatan dari pihak Persija,” jelas pengawas pertandingan Bhayangkara FC vs Persija, Purwidyastanto.
Bhayangkara FC sendiri mampu menampilkan permainan impresif menghadapi Persija. Meski ditinggal banyak pemain kunci seperti Evan Dimas Darmono dan Ilija Spasojevic, Bhayangkara FC yang merupakan juara bertahan Liga 1 mampu merepotkan Persija.
