Pebalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, sempat mengaku tak puas dengan performa motor Yamaha YZR-M1. Valentino Rossi menyuruh rekannya itu untuk berpikir realistis.
Vinales cuma bisa dua kali menjadi yang tercepat dari total sembilan hari tes pramusim jelang MotoGP 2018. Raihan pertamanya didapat pada tes hari kedua di Sirkuit Sepang, Malaysia, Senin (29/1/2018). Selanjutnya, Vinales menjadi yang tercepat dalam tes hari pertama di Sirkuit Losail, Qatar, Kamis (1/3/2018).
Sementara itu, catatan terburuk Vinales didapat pada hari ketiga tes di Sirkuit Buriram, Thailand. Pebalap asal Spanyol itu menempati urutan ke-12.
Pada hari terakhir tes di Qatar, Vinales berada di urutan kelima dengan catatan waktu satu menit 54,471 detik. Pebalap 23 tahun itu tertinggal 0,442 detik dari Johann Zarco di urutan pertama.
Vinales sempat mengungkapkan kekecewaannya saat tes pramusim di Buriram. Ketika itu, dia mengatakan tes pada saat itu adalah yang terburuk selama di Yamaha.
Terkait hal itu, Rossi meminta Vinales untuk realistis dengan kompetisi MotoGP 2018 nanti. Menurutnya, kekuatan seluruh motor saat ini sudah hampir merata.
“Ya, Maverick terlihat sangat kecewa, tetapi pada akhirnya dia berada di posisi keempat atau kelima. Dia selalu ingin berada di posisi pertama dan lebih cepat satu detik dari yang lainnya. Itu pun tetap tak akan membuatnya puas,” kata Rossi.
“Harus ada pendekatan yang berbeda. Dia masih muda dan selalu ingin berada di depan. Tapi MotoGP di era modern sudah banyak berubah di mana batas ban antar para pembalap sangat tipis, jadi Anda harus kesulitan juga,” lanjutnya.