Pebalap Movistar Yamaha Valentino Rossi menganggap rekan setimnya, Maverick Vinales, masih kurang berpengalaman di MotoGP setelah mengungkapkan kekecewaan dengan hasil di tes pramusim.
Dari sembilan hari tes pramusim MotoGP 2018, Vinales menjadi yang tercepat dua di antaranya. Terakhir, pebalap asal Spanyol itu berada di posisi lima pada tes hari terakhir di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, Sabtu (3/3).
Di sela menjalani tes di Losail, Vinales mengaku dalam posisi sulit bersama Yamaha setelah tampil tidak konsisten selama tes pramusim. Di Sirkuit Buriram, Thailand, pebalap 23 tahun itu terpuruk di posisi 12.
“Ya, Vinales terlihat sangat kecewa, tapi pada akhirnya dia berada di posisi empat dan lima. Jadi, ini soal pendekatan yang berbeda. Saya pikir dia masih muda dan selalu ingin berada di depan,” ujar Rossi.
“Tapi, MotoGP modern sangat berbeda. Bagi saya karena performa ban saat ini sangat-sangat terbatas, jadi Anda harus lebih menderita,” sambung pebalap 39 tahun tersebut.
Musim lalu Vinales mendominasi jalannya tes pramusim, tapi kemudian terpuruk saat MotoGP 2017 berlangsung. Rossi sendiri mengakhiri tes pramusim di Losail dengan hasil positif setelah berada di posisi kedua, di belakang pebalap Tech3 Yamaha Johann Zarco.
“Apa yang kami dapatkan dari tes pramusim ini situasinya sama seperti musim lalu, di mana kondisinya bisa berbeda dari trek yang satu dengan trek yang lainnya. Kami menderita di Buriram, tapi kompetitif di Losail. Penting bagi kami untuk tidak terlalu menderita di trek yang sulit,” ujar Rossi.
Terkait kecelakaan yang dialami pada hari terakhir tes di Losail, Rossi mengatakan hal itu karena dia mencoba beberapa opsi ban depan.
“Saya mencoba ban depan yang keras, karena dengan ban depan yang lainnya saya selalu kesulitan untuk mengakhiri satu putaran. Saya tidak merasa nyaman dengan menikung ke kanan dan mengalami kecelakaan,” ujar Rossi.