DUTABET – Nama Unai Emery mulai menjadi perhatian usai meraih sukses bersama Sevilla menjadi juara Liga Europa. Setelah itu, pelatih asal Spanyol pun ditunjuk untuk memimpin sebuah proyek besar bersama klub Ligue 1, PSG.
Emery mampu menyapu bersih semua gelar domestik bersama PSG. Namun, kegagalan di Liga Champions membuatnya harus terdepak. Setelah tidak lagi menjabat pelatih PSG, Unai Emery langsung digaet Arsenal untuk menggantikan Arsene Wenger.
Sejauh ini, Emery dinilai sukses menjadi pelatih Arsenal. Pelatih berusia 47 tahun dirasa sudah membawa Arsenel move on dari era Wenger. Dalam 20 laga terakhir, Emery membawa Arsenal melaju tanpa terkalahkan di semua kompetisi.
Lantas, siapa sosok yang menjadi inspirasi Emery sebagai pelatih? Lewat sebuah wawancara di situs resmi Arsenal, Emery membuka sosok yang jadi panutannya. Di bawah ini adalah ulasan lengkapnya.
Terinspirasi Javier Irureta
Nama Javier Irureta mungkin terdengar cukup asing. Namun, tidak demikian bagi pecinta sepak bola Spanyol. Javier Irureta punya karir yang pantang. Baik sebagai pemain maupun pelatih. Dia pernah bermain di Atletico Madrid dan Athletic Bilbao.
Sebagai pelatih, Javier Irureta adalah sosok di balik sukses Deportivo La Coruna menjadi juara La Liga musim 1999-2000. Dia juga sempat membawa Deportivo melaju ke semi final Liga Champions musim 2003/04.
“Di Spanyol saya belajar banyak hal dari satu pelatih, Javier Irureta. Dia melatih di Deportivo La Coruna dan memilih karir yang hebat sebagai pelatih,” buka Emery di situs resmi Arsenal
“Ketika dia jadi pelatih saya, dia berkata kepada kami: Saat saya mengganti pemain itu karena saya ingin perubahan. Mungkin itu positif, mungkin juga itu negatif, tapi itu berubah. Itu adalah ide pertama yang saya pikirkan” sambungnya.
baca juga : 20 Pertandingan tak Kalah, Unai Emery Ingin Arsenal Berbenah
Cepat Lakukan Pergantian
Unai Emery termasuk pelatih yang gemar melakukan pergantian pemain dalam waktu yang cepat. Dua laga terakhir contohnya. Pada laga melawan Tottenham, Emery mengganti dua pemain begitu babak pertama dimulai. Saat lawan Man United, Mkhitaryan masuk lapangan pada menit ke-46.
Javier Irureta-lah yang menginspirasi Eemery untuk tidak ragu melakukan pergantian pemain.
“Di tim lain, kritik kepada saya datang karena saya dinilai telat melakukan pergantian dan di sini Anda bilang saya terlalu cepat. Itu bergantung pada momennya, seperti apa laga berjalan,” terang Emery.