Tes pramusim Thailand hari terakhir benar-benar mimpi buruk bagi Jorge Lorenzo. Pembalap Ducati itu terpuruk pada posisi ke-22 dan lebih lambat hampir dua detik
Hasil tes hari pertama dan kedua sebenarnya tak buruk-buruk amat. Dua kali menempati posisi ke-10 dan catatan waktu juga menunjukkan peningkatan. Meski jika dibandingkan tes Sepang hasilnya jauh berbeda, di mana Lorenzo memecahkan rekor lap.
Berharap adanya perbaikan, Lorenzo justru terpuruk pada hari ketiga tes Thailand, Minggu (18/2). Ia terlempar keluar dari 20 besar, dan bahkan berada di belakang pembalap Tech 3, Hafizh Syahrin.
“Hari ini dan juga hari pertama, sudah sulit. (Saya) tidak begitu percaya diri, sangat jauh dari pembalap pertama. Karena itulah, situasinya sulit. Kami memutuskan untuk mencoba lagi dengan motor lama (Desmosedici GP17),” tutur Lorenzo.
“Hari ini kami tidak bisa melihat catatan waktu, karena saya tidak menekan. Saya mencetak catatan waktu ketika melakukan setengah simulasi balap. Saya dalam mode balap.
“Selain itu, penting untuk mencoba lagi motor lama, karena masih ada beberapa poin lebih baik dibanding yang baru. Juga beberapa poin yang lebih buruk.
“Masalahnya, untuk (tes pramusim) Qatar akan sulit untuk membuat campuran (spesifikasi motor). Tapi jika saya harus memilih saat ini dan membuat kesimpulan, kami memilih motor baru (Desmosedici GP18).
“Kami punya potensi lebih besar. Kami harus bersabar dalam balapan pertama, berusaha mendapatkan hasil terbaik yang kami bisa. Mungkin di Qatar akan jauh lebih baik dari sini, seperti saat di Sepang, dan menunggu beberapa jenis (paket motor) sesegera mungkin untuk lebih kompetitif.”
Ditanya apakah sasis menjadi biang masalah dari buruknya penampilan pada hari terakhir tes Thailand, Lorenzo menjawab: “Secara umum, sasis baru masih memiliki poin negatif yang banyak tidak saya sukai.
“Saya ulangi, kami tidak bisa mengambil kesimpulan hari ini, karena semua pembalap mencoba membuat catatan waktu di pagi hari dan saya memakai ban bekas.
“Dan ketika saya memakai ban baru, saya melakukan simulasi balap. Saya berada dalam mode balap, Anda tidak tampil agresif seperti saat Anda melakukan satu lap.
“Kita tidak bisa mengambil (hasil) hari ini sebagai kesimpulan. Kami jauh lebih baik dari posisi ke-22 ini. Kami tidak berada di posisi ketiga, tapi kami tidak masuk tiga besar.”