casinobet77 – Hasil-hasil pertandingan sejauh ini, di Piala AFC dan Liga 1, membuat Persija Jakarta mulai mendapat predikat jago kandang. Benarkah begitu?
Persija sudah menjalani empat laga di Piala AFC, masing-masing dua kandang dan tandang. Hasilnya, satu poin diraih di kandang lawan sedangkan enam poin maksimal sukses diraih di markas sendiri.
Itu terjadi seiring dengan kekalahan 0-3 di kandang Johor Darul Takzim dan seri 0-0 di markas Song Lam Nghe An. Lalu kemenangan 4-1 dari Tampines Rovers dan kemudian Song Lam.
“Ya, setiap pertandingan saya pikir beda,” kata Pelatih Persija Stefano Cugurra Teco, menanggapi predikat jago kandang buat timnya.
“Lawan Johor kami kalah di sana (Malaysia). Kami tidak bawa beberapa pemain inti ke sana dan waktu buat persiapan tim cuma satu hari karena sebelumnya kami main lawan PSMS Medan (turnamen Piala Presiden). Kami harus lari ke pesawat, kami dari Solo ke Jakarta, dari Jakarta ke Singapura, dari Singapura ke Johor. Ini situasi kurang bagus buat persiapan lawan Johor.”
“Yang lawan Song Lam, kami main di sana (Vietnam) seri 0-0. Tapi target kami di sana dapat satu poin karena waktu itu kami masih tahu dia (Song Lam) harus datang ke Jakarta. Terus kami dapat satu poin di sana, baru ketika dia datang ke sini kami menang, dan sekarang kami di atas Song Lam. Kami punya poin yang sama, tapi head to headnya lebih bagus Persija,” tuturnya.
Di Liga 1 pun ada kecenderungan serupa setelah pada hari Jumat (6/4/2018) lalu tunduk 1-3 di markas PSMS Medan. Sebelum itu Persija menang 3-1 saat menjamu Arema FC dan berimbang tanpa gol dengan Bhayangkara FC.
“Saat yang terakhir kami lawan PSMS. Kami main bagus di babak pertama dan kami cetak gol, kami punya beberapa peluang, tapi menit-menit terakhir babak pertama kami hilang konsentrasi. Waktu hilang konsentrasi PSMS bisa cetak dua gol, dan waktu PSMS cetak gol pasti PSMS punya semangat tinggi buat babak kedua,” kata Teco.
“Di babak kedua juga kami punya beberapa peluang. Ada beberapa bola sudah lewat dari kiper, tapi ada pemain PSMS bisa hentikan bola. Saya pikir kami sudah kerja keras semua, tapi problemnya hilang konsentrasi di babak pertama,” ujar pelatih asal Brasil itu menerangkan.