SAN MARINO – Masa depan Valentino Rossi memang masih belum pasti bakal tetap berlanjut bersama Tim Movistar Yamaha atau tidak. Pasalnya hingga saat ini baik Rossi maupun manajemen Tim Yamaha masih tutup mulut mengenai masa depan pembalap seniornya tersebut.
Padahal kontrak Rossi sendiri bersama Tim Yamaha bakal berakhir pada akhir tahun ini. Hal tersebut pun memunculkan rumor bahwa kubu Yamaha takkan menambah kontrak Rossi, dan memilih menarik Johann Zarco yang saat ini memperkuat tim satelit mereka, yakni Monster Yamaha Tech 3.
Terlebih pada kejuaraan dunia MotoGP 2017, penampilan Zarco sendiri memang bisa dikatakan luar biasa. Pembalap berkebangsaan Prancis tersebut mampu menyudahi musim dengan berada di urutan keenam atau tepat berada di bawah Rossi.
Namun dengan usia yang relatif jauh lebih muda dibandingkan Rossi, menjadi pertimbangan tersendiri bagi manajemen Tim Yamaha untuk merekrut Zarco sebagai pembalap mereka pada kejuaraan dunia MotoGP 2019.
Situasi itu lantas memunculkan ke mana Rossi bakal berlabuh andai kontraknya tak diperpanjang Yamaha. Banyak yang meyakini bahwa Rossi bakal memperkuat tim miliknya sendiri, yakni Sky Racing VR46, yang kencang diisukan bakal tampil di kelas primer pada MotoGP 2019.
Akan tetapi rumor tersebut langsung mendapatkan bantahan sendiri dari sahabat karib Rossi yang sekaligus CEO Tim Sky Racing VR46, yakni Alberto Tebaldi. Ia menegaskan bahwa Rossi sama sekali tidak memiliki keinginan untuk tampil bersama timnya sendiri pada MotoGP musim depan.
“Kami tidak mempunyai rencana untuk itu (membawa Rossi memperkuat timnya sendiri di MotoGP 2019). Jalan mudahnya, Yamaha ingin Vale membela tim pabrikan, dan Vale ingin terus balapan dengan tim itu,” jelas Tebaldi, seperti disadur dari GPOne, Minggu (25/2/2018).
“Vale masih sangat suka terlibat dalam strategi balap yang kerap diterapkan bersama Yamaha, mengembangkan motor, dan suka bicara dengan para engineer untuk mengatasi masalah. Hal ini mustahil dilakukan di tim satelit,” tuntasnya.