Pelatih ganda putri Eng Hian mematok target juara di All England 2018. Dia sekaligus menguji pelapis Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Ganda putri meloloskan tiga pasangan ke All England di Birmingham, Inggris, 14-18 Maret 2018. Mereka adalah Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani, dan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta.
Greysia/Apriyani akan tampil sebagai unggulan keenam. Juara Prancis Terbuka 2017 dan India Terbuka 2018 itu akan menghadapi pasangan nonunggulan dari Bulgaria, Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva di babak pertama.
Apes buat Indonesia, Greysia/Apriyani berpotensi jumpa sesama wakil Merah Putih di babak perempatfinal. Mereka akan menghadapi Della/Rizki.
Pelatih ganda putri pelatnas PBSI, Eng Hiang, tak berfokus kepada drawing. Dia menyiapkan pemainnya sebaik-baiknya.
“Yang pasti persiapan kami lakukan untuk mencapai hasil yang diharapkan dan targetkan. Jika ditanya target tentu inginnya juara, termasuk atletnya juga,” kata Eng Hian ketika ditemui di pelatnas Cipayung, Jumat (23/2/2018).
“Cuma yang saya persiapkan selain untuk teknis, yang tidak kalah penting khususnya Greysia/Apriyani adalah menjaga ekspektasi dia. Jangan sampai mereka over ekspetasi, over percaya diri, atau pun malah sebaliknya jadi under pressure sehingga semua kemampuan tidak keluar,” ujarnya kemudian.
Sementara untuk dua pasangan lainnya, Didi, panggilan karib Eng Hian, mengatakan lebih kepada mencari pasangan kedua yang solid sebagai pendamping Greysia/Apriyani. Layaknya ganda putri Jepang memiliki empat pasang ganda putri yang rata-rata kekuatannya sama.
“Tujuan saya seperti itu mencari pasangan pelapis yang punya prestasi untuk ganda putri, salah satunya untuk Asian Games. Tapi secara globalnya saya ingin punya dua pasang ganda putri yang solid. Nah, saya berusaha memotivasi mereka untuk bisa menembus untuk level selanjutnya,” dia menjelaskan.
Dari hasil undian, sektor ganda putri sejatinya tidak terlalu menguntungkan. Greysia/Apriyani yang berada di bagan bawah bersama Della/Rizki berpotensi bertemu di quarter final. Sementara Anggia/Ketut yang berada di bagan atas cukup sulit. Jika lolos babak pertama, mereka akan bertemu unggulan lima Jepang Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto.
“Menurut saya undian sama saja tidak menguntungkan atau menguntungkan karena semua ganda putri rata. Kami ada peluang menang dan kalah. Jika dulu kan ketemu China tertekan atau gimana, tapi sekarang siapapun lawannya harus siap,” ujarnya.
“Selain itu buat saya juga tak ada pilihan. Kendati sebenarnya cukup fair juga karena untuk menentukan seeded dari delapan besar dan sisanya mengikuti kocokan komputer,” dia menambahkan.
I blog quite often and I genuinely thank you for
your information. This article has really peaked my interest.
I am going to take a note of your site and keep checking for new details
about once a week. I subscribed to your RSS feed too.
This is very interesting, You are a very skilled blogger.
I have joined your rss feed and look forward to seeking more of your fantastic post.
Also, I’ve shared your website in my social networks!
Hello! Someone in my Facebook group shared this site with us so I came to check
it out. I’m definitely enjoying the information. I’m bookmarking and will be tweeting this to my
followers! Great blog and great style and design.