Syahrin Berpeluang ke MotoGP, Indonesia Semakin Tertinggal

Indonesia — Pebalap Grand Prix asal Malaysia, Hafizh Syahrin, berpeluang menciptakan sejarah sebagai pebalap pertama asal Asia Tenggara yang akan tampil di ajang MotoGP. Syahrin santer dikabarkan akan menggantikan Jonas Folger di tim Yamaha Tech3.

Tech3 hingga kini belum menentukan siapa pengganti Folger yang musim ini tidak bisa tampil di MotoGP 2018 karena sakit. Tim asal Perancis itu sempat menggunakan jasa Yonny Hernandez di tes resmi Sepang, pekan ini, tapi pebalap asal Kolombia itu masih terikat kontrak bersama Pedercini di ajang Superbike.

Bos Tech3, Herve Poncharal, mengatakan pihaknya tidak akan berusaha merekrut pebalap yang sudah memiliki kontrak dengan tim lain untuk menggantikan posisi Folger. Syahrin memiliki kontrak dengan tim Petronas Sprinta Racing, tapi bisa dengan mudah meninggalkan tim yang diperkuatnya.

Petronas Sprinta Racing bekerja di bawah pengawasan Sepang Internasional Sirkuit [SIC]. Dan dengan ambisi SIC dan pemerintah Malaysia mempromosikan Syahrin ke kelas MotoGP, maka pebalap 23 tahun itu bisa dengan mudah memutus kontraknya.

“Syahrin salah satu nama yang ada dalam daftar kami, tapi semuanya belum diputuskan. Saat ini saya sedang pusing memikirkan pengembangan tim dan sponsor, karena kontrak yang saya jual ke sponsor adalah bersama Johann Zarco dan Jonas Folger,” ujar Poncharal dikutip dari MCN.

CEO SIC, Datuk Razlan Razali, memberi dukungan untuk Syahrin tampil di kelas MotoGP. Razlan Razali juga memastikan Tech3 sudah melakukan pembicaraan dengan pihak SIC.

“Ya, mereka [Tech3] sudah melakukan kontak dengan kami, dan untuk sementara saya hanya bisa berkomentar itu,” ucap Razlan Razali dikutip dari New Straits Times.

Meski baru 23 tahun, Syahrin sudah menghabiskan lima musim di kelas Moto2. Pebalap kelahiran Selangor itu tampil di 78 balapan Grand Prix Moto2 dan meraih tiga posisi podium.

Jika benar Syahrin menjadi pebalap pertama Asia Tenggara yang mampu tampil di ajang MotoGP, maka Indonesia dipastikan semakin tertinggal dari Malaysia di dunia MotoGP. Malaysia juga sudah menjadi tuan rumah MotoGP sejak 1991, sedangkan Indonesia hingga kini belum memiliki sirkuit untuk bisa menjadi tuan rumah MotoGP.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *