Minggu lalu, Fernando Alonso mengunggah video yang menggambarkan kekagumannya pada sosok mobil baru McLaren, MCL33. ”Cantik, Anda pasti suka!,” katanya setelah menyaksikan sendiri mobil tersebut di markas McLaren di Woking, Inggris. Tapi begitu mobil tersebut dibuka selubungnya untuk publik kemarin, komentar Alonso tersebut jadi terdengar berlebihan.
MCL33 terlalu simpel untuk dibilang cantik. Satu hal yang baru adalah corak mobil tersebut kembali ke warna kebesaran McLaren yakni oranye pepaya. Pilihan warna ini juga sudah lama berembus di kalangan publik. Namun sejatinya, ekspektasi penggemar Formula 1 dan fans McLaren lebih tinggi daripada sekadar membuang semua warna hitam dari bodi mobil.
MCL33 dilabur oranye di sekujur badannya. Ada sedikit warna biru pada sayap depan, sayap belakang, dan sirip hiu di atas penutup mesin. Plus, kombinasi hitam di beberapa titik. Penempatan variasi warna biru juga terkesan asal-asalan. Seorang netizen berkomentar, bahkan desainer livery MCL33 ”terlalu malas” untuk mengecat bagian halo pada kokpit pembalap. Hanya dibiarkan hitam begitu saja.
Desain baru ini sama dengan yang mobil Indy Car yang dikendarai Alonso saat turun di ajang Indy 500 tahun lalu. Alonso terkesan dengan livery mobil tersebut dan meminta agar McLaren mendesain mobil baru 2018 dengan corak yang sama.
Warna oranye pepaya juga menjawab keinginan fans yang menganggap corak mobil orange-hitam seperti tahun lalu belum mendekati mirip dengan warna mobil yang dipakai Bruce McLaren, sang pendiri tim, saat berlaga di awal-awal era Formula 1 pada 1960-an. ”Kembalinya kami ke corak oranye pepaya, bukan sekadar keputusan emosional. Kami ingin membangun hubungan lebih intim dengan fans dan komunitas F1 secara keseluruhan,” ucap Bos McLaren Zak Brown.
Lepas dari corak mobil yang ”hanya begitu saja”, McLaren menyongsong musim balap 2018 dengan semangat menggebu. Kembalinya ke era mesin Renault setelah tiga musim ”menderita” dengan mesin Honda, skuad asal Woking optimistis akan kembali pada level persaingan papan atas. Mengusung semangat #bebrave pada peluncuran MCL33 kemarin, Brown menyatakan siap ”melawan balik”.
”Tim McLaren didirikan oleh para perintisnya yang berani. Dan sejak saat itu, keberanian adalah inti dari tim kami,” ucapnya seperti dikutip dari Crash. Melihat pengembangan mesin Renault sepanjang musim dingin, McLaren percaya MCL33 akan mengantar pembalapnya kembali ke podium.
Peluang terjadinya pertempuran antara McLaren, Renault, dan Red Bull juga sangat besar. Lantaran ketiganya menggunakan mesin dengan spek sama persis. ”Di luar lintasan, kami telah bekerja sangat keras melebihi tahun-tahun sebelumya. Mobil baru ini adalah hasil kerja tim yang benar-benar membuat saya bangga,” tambah pemilik saham terbesar McLaren kelahiran Arab Saudi Mansour Ojjeh.
Fernando Alonso sempat menjajal MCL33 untuk kali pertama dalam sesi pengambilan gambar di Navara, Spanyol kemarin. Dia sukses menyelesaikan 50 lap sebelum menyerahkannya kepada rekan satu timnya Stoffel Vandoorne.
Usai mencicipi mobil barunya, juara dunia dua kali Formula 1 tersebut langsung sumgringah. ”Kabar gembira akan segera datang,” ujarnya saat diminta menyampaikan pesan kepada fans McLaren mengenai MCL33. Dia mengatakan, mobil ini bakal menjadi ancaman serius tim-tim papan atas.
Meski optimisme muncul dari tim-tim semacam McLaren, Ferrari, dan Red Bull, banyak pengamat yang memprediksi Mercedes bakal sekali lagi mempertahankan gelar juara dunia konstruktor sekaligus pembalap untuk kali kelima secara beruntun. Beberapa desain terbaru dari Mobil mereka W09 disebut-sebut bakal memperkuat karakter ”diva” yang dimiliki W08.
Salah satu yang paling krusial adalah perubahan postur mobil. Untuk memperbaiki aliran angin, bagian depan mobil dibuat lebih rendah daripada belakang. Perubahan ini diharapkan bisa mengatasi kelemahan W08 yang kurang lincah saat melaju di trek-trek sempit dan berkelok-kelok.