PARIS – Tim Formula One (F1) mengaku sangat ketakutan dengan penggunaan perlindungan kokpit yang akan mereka gunakan dalam menjamu balapan pada musim 2018. Pasalnya Halo akan mengemban tugas dengan menahan beban yang sangat berat ketika mengalami kecelakaan.
Sejumlah tim merasa rumit untuk memastikan bahwa mobil mereka aman ketika telah memasang Halo. Pasalnya dalam sejumlah tes pelindung kokpit tersebut harus mampu menahan berat yang mencakup beban vertikal sebesar 116kN
Sebelumnya Direktur Teknis Mercedes, James Allison mengungkapkan bahwa kekauatan yang harus ditangani Halo sama dengan menempaykan bus tingkat London di atas mobil balap mereka. Oleh sebab itulah ketahanan Halo sebagai salah satu perangkat keselamatan diragukan kemampuannya.
Saat ini direktur mesin Mclaren, Matt Morris telah menjelaskan bahwa timnya harus membuat perubahan pada sasisnya setelah menghadapi beberapa masalah dengan desain mock-up pada awal musim.
“Ini merupakan tantangan besar. Bebannya sangat berat sekali. Kami selalutahu ini akan menjadi tantangan dan kami menginvestasikan waktu dan uang di depan untuk melakukan banyak sekali pengujian,” terang Morris, sebagaimana diberitakan Autosport, Selasa (13/2/2018).
“Jelas Anda tidak ingin membangun sasis yang lengkap, tapi kami membuat berbagai uji coba dengan potongan Halo, dan penggunaan Halo secara penuh dan bagaimana penggunaannya. Kami menemukan beberapa masalah, tapi kami merencanakannya cukup awal sehingga kami bisa berekasi terhadap isu tersebut dan membangun sasis utama yang kami lakukan,” lanjutnya.
“Saya tidak mengatakan bahwa ada beberapa momen dalam tes di mana dibutuhkan berat hampir seberat bus tingkat London. Tapi bila Anda melihat tes tersebut terjadi, maka akan sangat menakutkan saat melihat jumlah beban yang akan masuk ke dalam mobil,” tandasnya.
Halo memang memang sempat menjadi bahan perbincangan hangat di dalam olahraga. Pasalnya FIA secara tiba-tiba mewajibkan penggunaan Halo untuk memulai F1 musim 2018. Keputusan tersebut sempat mendapatkan pertentangan dari para pembalap karena masalah estetika.
Selain itu beberapa tim kecil juga mengaku kesulitan dalam merancang mobil balap barunya dengan menggunakan Halo karena keputusan mengejutkan FIA tentang penggunaan wajib Halo membuat tim tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan perubahan.