Crystal Palace menerima hasil buruk ketika tunduk 2-3 dari Manchester United. Manajer Roy Hodgson tak bisa menyembunyikan kesedihannya akan kekalahan ini.

Palace sebenarnya sempat ada di atas angin ketika memimpin dua gol terlebih dahulu. Aksi Andros Townsend dan Patrick van Aanholt menjebol gawang Davi de Gea di Selhurst Park, Selasa (6/3/2018) dinihari WIB membuat MU dalam posisi tertekan.

Tapi tim tamu kemudian mampu membalikkan keadaan. Setelah Chris Smalling dan Romelu Lukaku mencetak gol penyama, Nemanja Matic menjadi penentu kemenangan 3-2 berkat gol yang dia buat di injury time.

Kalah di kandang setelah unggul dua gol lebih dulu jadi kenyataan pahit bagi Palace. Roy Hodgson mengaku kecewa berat, meski tetap bangga dengan performa yang diperlihatkan pemain-pemainnya.

“Sedih, sangat menyedihkan. Saya melihat sekelompok pemain yang memberi segalanya untuk klub di lapangan, untuk rekan-rekannya, saat menghadapi lawan yang sangat kuat. Dan menyudahi pertandingan tanpa meraih apapun, seperti saat bertemu Tottenham, ini kekalahan kedua secara beruntun. Saya sangat sedih untuk para pemain,” ucap Hodgson.

“Terlepas dari itu, saya sangat bangga dengan performa anak-anak dan tak bisa mengkritik satu pemain pun atas upaya yang mereka lakukan pada laga itu,” tutur mantan manajer Liverpool tersebut.

BACA JUGA : ‘MU Harus Lebih Baik Lagi Lawan Tim Kecil’

Hasil ini membuat Palace tetap ada di peringkat 18 dengan 27 poin. Mereka tak pernah menang pada enam laga terakhirnya, di mana empat di antaranya mengalami kekalahan.

“Jika bola itu (tendangan Nemanja Matic) melambung, terkena tiang, melebar, atau apapun itu, saya akan duduk dan berkata kepada para pemain selamat atas performa yang sangat baik. Tapi, karena kami kalah, semuanya berubah sesuai dengan hasil,” kata dia.