Rossi: Hasil posisi ke-11 tidak fantastis

Hanya menempati posisi ke-11 usai tes Qatar hari kedua jelas bukan hal yang patut dibanggakan. Kendati demikian, Valentino Rossi merasa kecepatannya tidak buruk.

The Doctor menutup tes hari pertama, Jumat (1/3), pada posisi ketujuh dengan catatan waktu terbaik 1 menit 55,432 detik. Meski berhasil memperbaiki catatan waktu saat hari kedua, pembalap Italia itu justru terlempar dari 10 besar.

“Pada akhirnya, (hasil) posisi (ke-11) tidak fantastis, karena selama berusaha mencetak catatan waktu tercepat, saya punya masalah dengan ban depan. Saya jadi tidak bisa melakukannya dan cukup di belakang. Tapi secara rata-rata, kecepatan tidak terlalu buruk,” papar Rossi.

“Kami banyak bekerja hari ini. Kami mencoba untuk memahami, karena kami punya masalah, khususnya dengan ban depan. Setelah beberapa lap, saya mulai kehilangan grip. Sepertinya kondisi ini menyulitkan kami untuk finis balapan dan dengan kecepatan bagus. Kami perlu bekerja dan mengatasi masalah ini.”

Tampil kuat pada tes pramusim Sepang, kemudian memburuk di Thailand, Yamaha pun hanya memiliki satu kesempatan untuk memperbaiki YZR-M1, yakni tes Qatar hari terakhir pada Sabtu (3/3). Mau tidak mau, pabrikan Jepang itu harus segera menemukan solusi sebelum seri pembuka 18 Maret.

“(Qatar) lebih baik dari Thailand. Sedikit lebih baik antara Thailand dan Malaysia. Malaysia terbaik bagi saya, dengan kecepatan dan segalanya. Di Thailand, kami lebih kesulitan. Di sini (Qatar), di antaranya,” tandas Rossi.

“Kecepatan saya tidak begitu buruk. Masalahnya adalah ban depan, karena ban yang saya sukai sulit untuk tiba di akhir. Kami perlu memperbaiki aspek ini, karena itulah masalah utamanya.”

Ditanya perbandingan front-end pada YZR-M1 spesifikasi 2017, sembilan kali juara dunia itupun menjawab: “Menurut saya, sedikit banyak kami berada pada level yang sama.

“Saya merasa baik dengan sasis, karena motor menikung lebih baik dibanding tahun lalu. Tapi bagi saya, kami harus banyak bekerja pada elektronik, karena kami menderita saat berakselerasi.

“Ini sulit, terutama dengan ban bekas, ketika keluar dari tikungan. Sepertinya pabrikan lain lebih baik dalam area ini. Jadi, saya merasa, bahwa kami harus bekerja keras.”

Pembalap Italia itu kemudian ditanya apakah ada ketakutan perihal tidak dapat tampil secara konsisten sepanjang 2018. Rossi mengungkapkan, hal tersebut sulit dikatakan.

“Bagi saya, khususnya paruh kedua musim lalu. Sebelum dan sesudah, Ducati dan Honda membuat langkah besar. Dan di paruh kedua musim, kami menderita. Saya rasa, kurang lebih kami ada di sana. Yang pasti, kami harus bekerja keras.”

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *