Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mendapatkan tambahan motivasi untuk tetap terjaga hingga Asian Games 2018. Mereka terinspirasi Roger Federer.
Federer mampu bangkit dan membuktikan dirinya belum habis. Petenis Swiss berusia 36 tahun itu berhasil menjadi juara Australia Terbuka 2017.
Pencapaian tersebuut menjadi momen luar baisa, sebab Federer menjadi juara setelah absen dari turnamen selama enam bulan. Dia bertarung melawan cedera lutut.
Tak hanya itu, Federer bahkan sudah dikaitkan dengan pensiun. Selain faktor usia dan cedera, sudah cukup lama Federer tak menjadi juara grand slam, yakni sejak Wimbledon 2012.
Mampu bangkit lagi setelah cedera, tak lagi muda, dan telah memiliki sederet gelar juara seperti Federer menginspirasi Owi dan Butet, sapaan karib Tontowi dan Liliyana.
Mereka masih memiliki satu tuags besar lagi setelah meraih medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Owi/Butet disiapkan untuk menghapus dahaga medali emas Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang.
“Inspirator saya Roger Federer. meksipun sudah tua dia masih bisa juara. Saya merasakan sendiri, saat umur di atas 30 tahun, maintenance fisik dan terutama ini ya (sambil menunjuk kepala) rasa kepengennya jadi juara harus ekstra,” kata Liliyana.
“Apalagi apa sih yang belum dia dapat dari sisi prestasi tenis? Dia sama keluarganya juga bagus. Dia umurnya berapa? 36 tahun. Amazing, luar biasa. Mudah-mudahan saya bisa seperti itu,” Butet menambahkan.
“Dia bilang kan, kalau dia akan menikmati (momen di turnamen tenis) selama masih bisa, tapi keadaan ini nggak bisa selamanya. Yang saya tangkap, kalau dia masih bisa berprestasi dan bisa juara akan terus bertanding,” tutur Butet yang kini berusia 32 tahun itu.
Owi sepakat dengan pendapat Butet. Owi yang kini berstatus sebagai sebagai bapak dua anak salut terhadap kegigihan, tak hanya Federer, namun juga keluarganya.
“Federer sudah memiliki segalanya dan masih mau juara. Dia bilang kira-kira seperti ini,”Dia akan terus bermain kalau istri mendukungnya.” Saya juga akan seperti itu,” ujar Owi.
