casinobet77 – Pelatih PSIS Semarang, Vincenzo Alberto Annese, menyebut kekalahan timnya dari Persija Jakarta adalah kesalahannya. Menurut Annese, perubahan taktik yang dia terapkan di babak kedua ternyata berbuntut kekalahan timnya.
PSIS kalah telak 1-4 dari Persija dalam lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (20/4/2018). Empat gol yang bersarang di gawang Laskar Mahesa Jenar dicetak oleh Jaimerson Da Silva, Riko Simanjuntak, Marko Simic, dan Ramdani Lestaluhu. PSIS cuma bisa mencetak satu gol hiburan lewat Melcior Majefat.
Semua gol pada pertandingan ini tercipta pada babak kedua. Gol pembuka yang dicetak oleh Jaimerson bahkan baru lahir di menit ke-70.
“Kekalahan sore hari ini bukan kesalahan dari pemain, bukan kesalahan dari manajemen, tapi kesalahan saya. Saya terlalu percaya kepada tim, terlalu percaya kepada personal masing-masing bahwa di babak kedua bisa mencetak angka,” kata Annese seusai laga.
“Maka, setelah selesai bapak pertama kami kembali ke ruang ganti, mengubah strategi permainan untuk di babak kedua. Tetapi kembali lagi, karena terlalu percaya sehingga apa yang dipercayakan kepada anak-anak itu berbalik 180 derajat di babak kedua, sehingga kita bisa kebobolan empat gol,” lanjutnya.
Menurut pelatih asal Italia itu, di babak kedua pemain belakang PSIS juga kerap melakukan kesalahan. Para pemain belakang dan gelandang PSIS tidak melakukan pressing ketat terhadap pemain Persija. Alhasil, pemain depan Persija leluasa menguasai bola dan menusuk jantung pertahanan PSIS.
“Pemain belakang kita, stopper kita, gelandang kita tidak melakukanpressing terhadap perlawanan Persija, sehingga PSIS kalah 4-1. Kita hanya bisa membalas satu gol,” ungkapnya.
“Anak-anak di dalam ini tidak capek fisiknya, tidak capek di dalam mereka latihan. Tetapi yang capek adalah psikisnya, sehingga berdampak di penampilan sore hari ini,” kata Annese.
