KONI Pusat baru saja menuntaskan verifikasi calon tuan rumah PON 2014. Kalimantan Selatan jadi provinsi terakhir yang dikunjungi.
Tim verifikasi KONI mengunjungi Kalsel, terutama ibukota Banjarmasin, pada 13-16 Maret ini. Dari hasil verifikasi, Wakil I Ketua Umum KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Suwarno, menyebut Kalsel sudah memenuhi 30 persen persyaratan minimal dalam pencalonan tuan rumah PON 2024.
Tim verifikasi akan membahas secara internal untuk memutuskan lolos atau tidaknya Kalsel bersama beberapa provinsi lain seperti Bali-Nusa Tenggara Barat dan Sumatera Utara-Aceh.
“Kami mengunjungi 14 venue olahraga di Kota Banjarbaru yang diproyeksikan sebagai lokasi pertandingan PON. Di antaranya sepak takraw, tenis lapangan, akuatik, bulu tangkis, dan menembak. Dengan waktu yang masih tersisa, kami percaya Kalimantan Selatan bisa menyempurnakan,” ujar Suwarno.
BACA JUGA : Duel Seru Kejuaraan Tinju WBA Asia di Jakarta Akhir Pekan Ini
Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Siswansyah, menegaskan kesiapan daerahnya untuk menyelenggarakan PON 2024. Kalsel juga siap bersaing dengan calon lainnya.
“Secara umum, kami memiliki 1.474 Sumber Daya Manusia di bidang tenaga keolahragaan, di mana 872 di antaranya wasit dan 541 pelatih. Selain itu, Kalimantan Selatan provinsi yang sangat strategis sebab berada di posisi sentral dengan aksebilitas tinggi,” kata Siswansyah.
Apalagi Kalsel menjadi satu-satunya calon tuan rumah PON 2024 yang tidak menggandeng provinsi lain.
“Bandara Syamsudin Noor juga akan terus dilakukan peningkatan, baik sarana dan prasarananya hingga lebih memudahkan transportasi udara,” tambah Siswansyah.
Setelah ini, calon tuan rumah yang dinyatakan lolos oleh tim verifikasi akan bersaing demi mendapat dukungan 34 provinsi selaku pemilik suara dalam Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) KONI Pusat April nanti. Fase ini akan menentukan urutan calon tuan rumah untuk dibawa ke Pemerintah.
