Praveen Jordan/Debby Susanto gagal mengulangi sukses di All England setelah kandas di perempatfinal. Praveen/Debby mengaku sudah mengeluarkan usaha terbaik mereka.
Praveen/Debby dikalahkan oleh ganda campuran Denmark, Mathias Christiansen/Christinna Pedersen, dengan skor 16-21, 15-21. Pertandingan sempat berlangsung ramai di awal game pertama, sayangnya sejumlah kesalahan-kesalahan sendiri yang dilakukan Praveen/Debby membuat pasangan Denmark kian unggul.
Praveen/Debby sebelumnya pernah menjuarai All England pada 2016. Namun, kenangan indah itu ternyata tak bisa mereka ulangi.
“Kami sudah coba yang terbaik dan berusaha semaksimal mungkin, mereka memang bagus. Dibanding dengan (Joachim Fischer) Nielsen, Christiansen lebih lincah, larinya cepat, mungkin karena Fischer lebih tinggi,” kata Praveen di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Jumat (16/3/2018).
BACA JUGA : Hafiz/Gloria Ingin Menjadi Penerus Tontowi/Liliyana
“Lawan main lebih rapi, jarang melakukan kesalahan sendiri. Kalau untuk kesiapan, kami sama-sama siap. Kami juga merasa dirugikan dengan keputusan hakim servis, apalagi saya, batas tingginya kan sedada saya, sudah servis tennis itu kalau sedada. Sementara lawan mau servis lob atau seperti apa pun servisnya, tidak ada yang dinyatakan fault,” jawab Debby.
“Ini sedikit memengaruhi kami, walau bagaimana pun juga, kami merasa dirugikan. Apalagi terjadi di saat poin yang dibilang krusial, lagi ramai permainannya,” tambah Debby.
Setelah All England, Praveen dan Debby sama-sama kembali ke pasangan main masing-masing. Praveen bersama Melati Daeva Oktavianti, sementar Debby bersama Ricky Karanda Suwardi.
“Back to reality ya? ha ha ha. Mungkin seperti itu (kembali ke pasangan masing-masing). Ke depannya seperti apa kan kita tidak tahu keputusan pelatih. Tetapi sementara ini ya ke pasangan masing-masing,” kata Debby.