DUTABET – Pelatih River Plate, Marcelo Gallardo, tidak cukup senang dengan keputusan yang diambil ihwal final Copa Libertadores. Gallardo menyebut memainkan laga final di Madrid adalah hal yang memalukan.
Laga final Copa Libertadores, Liga Champions untuk klub-klub di zona CONMEBOL, memang tidak berjalan sesuai dengan rencana. Laga final digelar dengan sistem dua pertandingan.
Laga final leg pertama berjalan dengan baik. River Plate mampu menahan imbang Boca Juniors di kandangnya yakni Stadion La Bombonera dengan skor 2-2. Nah, laga kedua yang memicu laga harus dipindah ke Santiago Bernabeu.
Sebelum laga, bus yang ditumpangi oleh pemain Boca mendapat lemparan dari pihak suporter River. Rivalitas kedua klub memang cukup sengit. Laga final leg kedua di Stadion Monumental pun harus ditunda dan dipindah venue-nya.
Memalukan
Menurut Marcelo Gallardo, tidak seharusnya laga final digelar di tempat yang begitu jauh. Bukan hanya di luar Argentina, tapi juga di luar Amerika Selatan. Gallardo tentu saja tidak puas. Dia menyebut laga final di Madrid adalah hal memalukan.
“Harus memainkan laga Copa Libertadores dengan jarak 10 ribu kilometer dari kandang adalah hal yang memalukan,” ucap Gallardo dikutip dari Diario AS.
“Pada masa depan, kita akan melihat kembali apa yang terjadi pada hari ini dan kami akan merenungkan keputusan ini karena para pendukung kami telah kehilangan kesempatan untuk melihatnya,” sambung legenda timnas Argentina.
baca juga : Mancini Ingin Pemain Muda Italia Menjelma Jadi Superstar
Hanya Bisa Pasrah
Marcelo Gallardo mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan keputusan yang sudah dibuat ihwal venue laga final. Dia hanya pasrah dan memilih untuk fokus menjalani laga final leg kedua melawan Boca yang akan digelar pada Senin (10/12) yang akan datang.
“Tidak ada yang bisa kami lakukan dan mungkin kondisi ini akan menimpa tim lain di masa depan. Tapi, ini adalah pilihan yang konyol dan saya tidak bisa berkata lebih. Kami harus bersiap untuk laga dan menyiapkan diri sebaik mungkin,” tutup Gallardo.