Pelari Indonesia, Fedi Fianto, akan berpartisipasi di sebuah event lari maraton ekstrem. Fedi akan berlari di Kutub Utara yang punya kondisi amat menantang.
Event yang akan diikuti oleh Fedi adalah FWD North Pole Marathon 2018 atau yang juga dikenal sebagai World’s Coolest Marathon pada 9 April 2018. Fedi menjadi pelari Indonesia pertama yang ambil bagian di ajang tersebut.
Fedi adalah pelari Indonesia yang memiliki banyak pengalaman dalam olahraga endurance, mulai dari maraton, triathlon, dan obstacle race, serta olahraga ekstrem seperti rock climbing dan mountaineering. Dia akan berangkat ke North Pole Marathon atas dukungan penuh dari PT FWD Life Indonesia.
Tahun ini adalah tahun kedua FWD mensponsori North Pole Marathon dengan tujuan untuk menginspirasi kebersamaan dan persatuan negara-negara di Asia melalui #FWDTeamAsia. Pada tahun ini, #FWDTeamAsia terdiri dari 11 pelari dari berbagai wilayah Asia, yakni dari Vietnam, Taiwan, Hong Kong, Singapura, Jepang, Filipina, dan Indonesia.
“Partisipasi dalam FWD North Pole Marathon 2018 yang akan diwakili oleh pelari Indonesia, Fedi Fianto, diharapkan akan memperkuat #FWDTeamAsia serta menginspirasi masyarakat Indonesia untuk berani menerima tantangan karena sudah terlindungi oleh FWD Life,” ujar Wakil Direktur Utama FWD Life, Rudi Kamdani.
Fedi sendiri amat antusias menyambut tantangan berlari dalam “maraton terdingin di dunia”.
“Saya merasa terhormat bisa bergabung dalam #FWDTeamAsia di FWD North Pole Marathon 2018. Dengan pengalaman saya sebelumnya dalam olahraga ekstrem, salah satunya adalah mendaki Gunung Ama Dablam di Nepal dengan suhu -40 derajat Celcius, saya optimistis dapat memperkuat tim untuk bersama-sama sukses dalam kesempatan sekali seumur hidup ini,” kata Fedi.
“Saya juga membutuhkan dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia agar saya dapat menyelesaikan maraton ini dan bisa membuat Indonesia bangga,” ujarnya.
Sebelum mengikuti ajang maraton ekstrem seperti North Pole Marathon, Fedi harus menjalani serangkaian pelatihan khusus.
“Untuk dapat berpartisipasi dalam ajang marathon ekstrem seperti FWD North Pole Marathon ini dibutuhkan pelari bugar dan terlatih. Oleh karena itu, kami telah melakukan pemeriksaan dan penilaian medis supaya dapat memberikan rekomendasi program latihan yang sesuai untuk berlari di FWD North Pole Marathon. Selain itu, latihan strength and conditioning sangat penting karena medan bersalju akan menjadi tantangan tersendiri untuk Fedi,” terang Spesialis Kedokteran Olahraga dari Indonesia Sports Medical Centre, dr. A. Andi Kurniawan Sp.KO.
“Fedi juga perlu menjaga nutrisi yang masuk melalui makanan sehat tinggi protein dan rendah lemak yang sangat disarankan. Secara keseluruhan, dengan persiapan fisik dan mental yang dilakukan, saya yakin Fedi dapat menyelesaikan maraton ini,” kata Andi.