BURIRAM – Uji coba pramusim MotoGP 2018 yang dihelat di Sirkuit Buriram, Thailand, selama tiga hari telah resmi berakhir. Di antara semua pembalap MotoGP yang melakoni uji coba, tercatat jagoan Tim Repsol Honda, Dani Pedrosa, merupakan pembalap yang paling tersenyum lebar di pengujung sesi uji coba.
Pasalnya, Pedrosa merupakan pembalap tercepat di sirkuit anyar MotoGP tersebut pada saat uji coba pramusim. Pembalap berjuluk The Little Smurf itu menorehkan 1 menit 29,781 detik pada hari ketiga. Itu merupakan catatan putaran waktu terbaik selama tiga hari menjalani uji coba.
Pedrosa pun menerangkan bahwa ia kini bisa meninggalkan Sirkuit Buriram untuk menjalani sesi uji coba berikutnya dengan perasaan yang positif. Meski begitu, Pedrosa mengakui bahwa ia sempat memiliki sejumlah kendala kala mentas di Sirkuit Buriram, utamanya karena suhu udara yang panas.
Selain itu, Pedrosa juga menjelaskan kalau ia sempat memiliki masalah soal keterbatasan ban, sehingga pembalap bernomor motor 26 itu harus menghemat penggunaan bannya agar bisa terus menjalani uji coba hingga saat terakhir. Namun, semua itu jelas sudah terbayarkan kini dengan raihan yang positif.
Ditambah lagi, Pedrosa juga mengaku kalau ia telah memahami karakteristik dari Sirkuit Buriram. Tentunya menjadi keinginan bagi setiap pembalap untuk bisa menjadi penguasa di sirkuit anyar MotoGP tersebut. Dan sepertinya, saat ini Pedrosa merupakan kandidat terkuatnya. Namun, Pedrosa tentunya harus bersabar karena GP Thailand baru akan dilansgungkan pada Oktober 2018.
“Kami meninggalkan Thailand dengan perasaan yang positif setelah mencoba pertama kalinya di lintasan ini. Ini benar-benar sulit karena selama tiga hari di sini, saya melakukan sangat banyak putaran dan sangat panas, dan kami tidak memiliki banyak ban tersisa, sehingga kami harus mengelolanya dengan baik terkait rencana penggunaannya,” jelas Pedrosa, mengutip dari laman resmi MotoGP, Senin (19/2/2018).
“Dan kami masih memiliki beberapa hal untuk diujikan. Namun secara keseluruhan, ini sangat positif, dan hal yang paling penting adalah kami mempelajari lintasannya,” lanjut pembalap berkebangsaan Spanyol itu.