DUTABET – Gelandang Manchester United, Paul Pogba, berbicara panjang soal keyakinannya memeluk agama Islam. Pria berumur 26 tahun tersebut mengaku telah menjadi lebih baik sejak memutuskan untuk menjadi muslim yang taat.
Pogba membuka suara soal keyakinannya memeluk agama Islam kala berbincang dengan The Times’ Life Times Podcast. Katanya, Islam sering disalahpahami karena maraknya kasus terorisme yang mengatasnamakan agama tersebut.
“Islam tidak seperti yang orang-orang bayangkan, terorisme,” tutur Pogba. “Apa yang kami dengar di media itu berbeda. Islam adalah sesuatu yang indah,” sambungnya.
Ternyata, Pogba tidak dibesarkan secara islami meskipun ibunya sendiri merupakan seorang muslimah. Keputusan itu ia ambil setelah melihat mayoritas rekan-rekan terdekatnya yang mayoritas pemeluk agama Islam.
“Ini adalah perubahan yang bagus dalam kehidupan saya, karena saya tidak lahir sebagai seorang muslim, meskipun ibu saya adalah seorang muslim. Saya tumbuh seperti itu, terima kasih kepada semuanya,” ujar Pogba.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Pertimbangan Pogba Jadi Mualaf
Keputusan menjadi seorang mualaf pun tidak diambilnya dengan sembarangan. Kata Pogba, ia seringkali berdiskusi dengan teman-temannya dan melakukan riset mendalam sebelum memutuskan untuk menjadi pemeluk agama Islam.
“Semuanya berawal karena saya punya banyak teman Muslim. Kami selalu berbincang. Saya mempertanyakan banyak hal di dalam diri saya, lalu saya memulai riset. Pernah sekali saya beribadah dengan rekan saya dan saya merasakan sesuatu yang berbeda,” lanjutnya.
“Sejak hari itu, saya meneruskannya. Anda harus sholat lima waktu sehari, itu adalah salah satu rukun Islam. Makna mengapa anda melakukan itu adalah, anda meminta maaf dan bersyukur atas semua yang telah anda miliki, seperti kesehatan dan segalanya,” tambahnya.
Jadi Lebih Baik
Sejak menjadi seorang mualaf, Pogba merasakan banyak perubahan. Pikirannya jadi terbuka lebar dan membuatnya merasa telah menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya.
“Agama ini benar-benar membuka pikiran saya, dan itu membuat saya, mungkin, jadi lebih baik. Anda berpikir lebih banyak tentang akhirat,” lanjut Pogba lagi.
“Kehidupan ini punya banyak ujian. Seperti saat saya bersama anda di sini. Meskipun anda bukan seorang muslim, anda adalah manusia biasa. Ada hubungan sebagai sesama manusia dan anda akan saling menghormati, apapun agama, warna kulit anda, dan semuanya,” tandasnya.
Pogba tampak serius dalam menjalani perannya sebagai seorang muslim. Pada beberapa kesempatan, terlebih di masa libur kompetisi, ia kerap mengunjungi kota Mekkah, Arab Saudi, untuk melaksanakan ibadah umrah. Aktivitas itu kerap ia tunjukkan di akun media sosial miliknya.