MALANG – Laga Divisi Putih Indonesia Basketball League 2018, mempertemukan Pacific Caesar Surabaya melawan Satya Wacana Salatiga menyuguhkan permainan ketat sejak awal kuarter pertama.
Meski demikian di 5 menit pertama, Pasific Caesar lebih unggul dengan skor 12-7 terlebih dahulu. Nuke Saputra, Anton Davon Waters, dan David Seagers menjadi motor serangan Pasific Caesar.
Sementara Jaquil Madarious Gibbs, Andre Adriano, dan Cassiopeia Manuputty menjadi pemain yang tampil dominan di kubu Satya Wacana Salatiga. Pasific berhasil menutup keunggulan 25-20 di kuarter pertama.
Memasuki kuarter kedua, kejar mengejar poin terjadi. Kapten Pasific Caesar Nuke Saputra menjadi pembeda di kuarter ini, beberapa kali aksinya berhasil menyumbang poin dan asisst untuk tim. Hingga kuarter kedua berakhir kedudukan 42-40 untuk keunggulan Pasific Caesar Surabaya atas Satya Wacana Salatiga.
Di kuarter ketiga, dominasi anak – anak Pasific Caesar Surabaya kian menjadi. Nuke Saputra cs membombardir pertahanan Satya Wacana, tiga kali tembakan tiga poin Muhammad Hardian Wicaksono membuat perolehan poin Pasific menjauh. Pasific berhasil menutup kuarter ketiga dengan keunggulan skor 70-59.
Di kuarter penentuan, Satya Wacana tertinggal tertinggal jauh di interval 5 menit pertama dengan skor 82-68. Namun di 5 menit interval berikutnya, Satya Wacana dimotori Gibbs Madarious mencoba mengejar dengan memanfaatkan beberapa kesalahan yang dilalukan Pasific Caesar. Alhasil pertandingan pun berakhir dengan skor tipis 88-82 untuk kemenangan Pasific Caesar Surabaya.
Pelatih Satya Wacana Salatiga, Meldi Fehri mengungkapkan anak asuhnya sedikit terlambat panas di pertandingan tadi. Meski demikian ia tetap mengapresiasi perlawanan sengit yang dilakukan anak asuhnya terutama di kuarter keempat.
“Pertandingan terakhir yang sangat emosional sekali bagi kita. Tahun ini kita diluar harapan kami, semoga tahun depan dapat lolos playoff,” ujar Meldi Fahri saat konferensi pers usai laga di GOR Bima Sakti, Kota Malang, Minggu (25/2/2018).
Sementara itu, pelatih Pasific Caesar, Wukir Kencana mengapresiasi permainan anak asuhnya tersebut, dii mana ketenangan yang menjadi kunci kemenangan tim.
“Anak-anak tampil begitu tenang dipengaruhi oleh kapten Nuke Saputra. Selain itu poin yang kami cetak banyak dari kesalahan pemain lawan,” tuturnya.