casinobet77 – Meski meningkat dibandingkan musim lalu, hasil Manchester United dianggap belum cukup memuaskan. Manajer MU Jose Mourinho percaya pencapaian timnya cukup oke.
Manajer asal Portugal itu ditunjuk menggantikan Louis van Gaal di 2015. Di musim pertamanya, Mourinho berhasil membawa Setan Merah menjuarai Community Shield, Piala Liga, dan Liga Europa meski finis keenam di Premier League.
Di musim kedua Mourinho, MU memang gagal bersaing dengan Manchester City dalam perburuan gelar juara liga dan tersingkir di babak 16 besar Liga Champions. Namun, MU punya peluang besar untuk meraih trofi usai mencapai final Piala FA dan memperbaiki posisi akhirnya di liga.
Saat ini MU menempati peringkat kedua dengan perolehan 74 poin hasil 34 pertandingan, unggul tiga angka dari Liverpool yang sudah bertanding 35 kali, serta enam poin dari Tottenham Hotspur di posisi keempat. Mengingat MU masih punya empat laga, finis runner-up terbuka lebar, posisi yang lebih baik daripada musim 2016/17.
Mourinho mengaku tantangan melatih MU sangat besar. Oleh sebab itu, Mourinho puas dengan pencapaiannya saat ini.
“Saya sudah tahu klub yang saya datangi. Saya tahu bahwa satu halnya adalah pergi ke sebuah klub yang siap menang dan Anda cuma perlu datang dan memberi sentuhan-sentuhan terakhir, memberikan kualitas pribadi Anda, pengetahuan pribadi dan tim, dan klub siap untuk sentuhan terakhir,” ucap Mourinho kepada Sky Sports.
“Saya tahu United bukannya begitu. Para pemilik tahu akan hal itu. CEO tahu. Jadi saat pertanyaannya adalah, di periode karier saya, apakah saya siap dengan pekerjaan seperti ini? Ya, saya siap karena karier saya selalu tentang hal-hal baru. Saya selalu menjadi orang Portugal sekali bahwa saya siap menemukan dan mencari hal-hal baru, selalu siap berganti negara, berganti klub, berganti kebudayaan, berganti segalanya untuk menemukan banyak hal baru.”
“Saya sudah melakukan semua itu. Jadi ketika saya datang di periode ini ke Manchester United, saya siap untuk ini dan saya sudah tahu sukses tidak akan dicapai secara cepat,” lanjut Mourinho.
“Tapi meski begitu, tiga trofi, tiga final, dan mungkin (finis) ketiga atau keempat dalam skenario terburuk. Tidak jelek lah,” simpul dia.