Barcelona memulai pertandingan leg pertama babak perdelapan final Liga Champions dengan penguasaan bola yang memaksa Chelsea tampil bertahan di Stamford Bridge, Selasa (20/1) waktu setempat.
Tapi dalam 10 menit pertama, Chelsea berhasil merusak irama permainan Barcelona.
Kedisiplinan pemain The Blues dan kejelian membaca permainan lawan membuat anak asuh Antonio Conte justru mampu lebih dulu mendapat peluang melalui tendangan jarak jauh Eden Hazard dan sundulan Antonio Ruediger memanfaatkan tendangan pojok.
Setelah peluang Ruediger, The Blues lebih sering kehilangan bola. Cesar Azpilicueta dan kawan-kawan terus membayang-bayangi pemain Barcelona yang menguasai bola.
Menit ke-16 Barcelona mendapat peluang. Lionel Messi memberi umpan kepada Paulinho yang berada di depan gawang Chelsea, namun sundulan mantan pemain Tottenham Hotspur itu masih melenceng dari sasaran.
Mengurung lawan hingga setengah lapangan tidak mempermudah Blaugrana membuat peluang karena intersep-intersep pemain Chelsea.
Justru serangan balik cepat dan terencana dari tuan rumah yang membahayakan gawang Marc Andre Ter Stegen. Dua kali Willian melepaskan bola yang hanya membentur tiang gawang pada menit ke-33 dan ke-41.
Setelah wasit Cuneyt Cakir meniup peluit tanda dimulainya babak kedua, Barcelona kembali mendominasi permainan. Umpan-umpan pendek dan kombinasi operan segitiga terlihat jelas di lapangan.
Akan tetapi pola permainan Chelsea yang sabar dalam bertahan dan melakukan sistem pertahanan zona menyulitkan Barcelona.
Peluang pertama di babak kedua dibukukan Luis Suarez pada menit ke-53. Setelah menerima umpan Andres Iniesta, penyerang berjuluk El Pistolero berlari dan melepaskan tembakan dengan kaki kiri. Bola masih melebar dan tidak mengubah angka di papan skor.
Willian yang tendangannya dua kali mengenai tiang gawang pada babak pertama, akhirnya berhasil membuat Chelsea memimpin 1-0 pada menit ke-62. Sepakannya membuat bola bergulir menyusur tanah dan bersarang di pojok kiri gawang Barca.
Menit ke-75, Barcelona mengubah kedudukan menjadi 1-1. Kesalahan di lini belakang Chelsea menghukum sang tuan rumah.
Lionel Messi yang belum pernah mencetak gol ke gawang Chelsea pada delapan pertandingan sebelumnya mencetak sejarah. Menerima umpan dari Iniesta, Messi yang berada di posisi ideal dan cukup leluasa tanpa pengawalan tidak menyia-nyiakan kesempatan.
Skor 1-1 menjadi hasil akhir leg pertama perdelapan final antara Chelsea dan Barcelona. Kedua kesebelasan akan kembali bertemu di leg kedua yang akan berlangsung di Camp Nou pada 14 Maret.