Melawan Stigma Petarung Wanita di ONE Championship

 

Casinobet77,  Olahraga beladiri dewasa ini memang bukan milik kaum adam saja, tapi juga kaum hawa. Petarung ONE Championship Priscilla Hertati Lumban Gaol turut berkomentar.

Dalam sedekade terakhir, seni bela diri campuran bagi perempuan telah berkembang pesat. Padahal olahraga ini awalnya didominasi kaum pria dan terlihat janggal bila dilakukan kaum hawa.

Tengok saja sudah banyak petarung wanita yang terjun berlaga dalam olahraga ini meski pandangan skeptis masih tetap ada. Itulah yang dirasakan salah satu petarung wanita asal Indonesia Priscilla Hertati Lumban Gaol.

Priscilla sendiri kerap dipandang aneh oleh teman-temannya ketika dia mencari nafkah dengan cara bertarung di atas ring yang tentunya tak jarang mempertaruhkan nyawanya. Bahkan keluarganya pun kerap menyuruhnya untuk mundur dari olahraga mix martial art ini (MMA).

“Beberapa teman sih dukung saya. Tapi ada juga yang tanya, ‘kapan kamu berhenti? Kan lebih baik cari kerjaan lain dari pada berlaga, karena umur kamu terus bertambah loh.’ Keluarga saya perhatian sekali terhadap keselamatan saya,” kata Priscilla.

Priscilla sedikit demi sedikit telah menepis padangan negatif terhadap wanita di olahraga ini sejak dia terjun berlatih beladiri seperti kickboxing dan wushu. Meski hal itu nyatanya masih belum berhasil sepenuhnya kendati dia sudah meraih berbagai gelar juara.

Setelah menapaki kariernya dalam seni bela diri campuran lebih dari setahun, Priscilla berpendapat bahwa seorang perempuan tetap bisa memiliki kesempatan terbuka untuk sukses di olahraga yang didominasi pria ini.

Baca juga : Jonatan Lolos, Ihsan Tersingkir

“Saya akan terus berkampanye kepada siapapun yang tidak mengerti keindahan dari olah raga ini. Seni bela diri campuran bukan saja mengenai pertarungan. Tetapi tujuan utamanya adalah mengeluarkan potensi diri baik bagi pria maupun perempuan. Sudah banyak bukti yang bisa kita lihat diatas ring maupun didalam cage. Membutuhkan tenaga dan waktu yang tidak sedikit untuk mencapai potensi diri yang maksimal dalam olah raga ini,” sambungnya.

“Dibutuhkan kesempatan yang lebih lagi. Menurut saya banyak wanita yang tertarik terhadap olahraga ini dan kita butuh dukungan dari para kaum pria juga dan wanita untuk mendorong para wanita pergi ke gym.”

Setelah memulai laga debutnya di ONE Championship, Priscilla sekarang adalah salah satu nama yang diperhitungkan menjadi kandidat juara dunia kelas Atomweight di ONE Championship.

Priscilla akan melanjutkan usahanya merebut kemenangan pada laga berikutnya melawan petarung dari Filipina, Rome Trinidad di ONE: GRIT AND GLORY 12 Mei mendatang di Jakarta Convention Center.

“Saya selalu belajar dari kekalahan. Kalah bisa menjadi pil pahit tetapi bisa juga menjadi teman terbaik kita kadang-kadang. Rasanya memang tidak enak kalau kalah, tetapi itu bisa memberitahu kita apa yang seharusnya bisa dilakukan dikemudian hari sehingga bisa tampil lebih baik lagi,” papar wanita berusia 29 tahun itu.

“Saya suka ketika saya menghadapi peluang dan membuktikan kalau yang skeptis terhadap saya itu salah. Saya disini dengan tujuan. Suatu hari, saya akan menjadi juara dunia. Dan saya akan menggunakan kesempatan ini menjadi peluang bagi wanita lainnya dari Indonesia,” pungkasnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *