Marc Marquez mengakui bahwa dirinya tak pernah memperhitungkan Andrea Dovizioso sebagai pesaing di MotoGP 2017. Hal itu diakuinya sebagai kesalahan besar.
Marquez harus menunggu sampai balapan seri terakhir di Valencia untuk memastikan gelar juara dunia MotoGP 2017, setelah bersaing sengit dengan Dovizioso. Pebalap Repsol Honda itu menutup musim dengan poin 298, unggul 37 angka dari Dovi.
Tapi, Marquez awalnya tak pernah memperhitungkan Dovi sebagai pesaing dalam perebutan gelar juara 2017. Apalagi, selama mengendarai Ducati Desmosedici sejak 2013, Dovi tak pernah menyudahi musim di posisi tiga besar.
Dalam pikiran Marquez, yang akan menjadi kompetitornya adalah Maverick Vinales, Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, atau Dani Pedrosa. Pemikiran ini ternyata salah besar.
Ke depannya, Marquez akan mewaspadai semua pebalap yang tampil di MotoGP.
“Tahun ini, ketika orang-orang bertanya kepada saya lawan mana yang paling berbahaya, saya selalu mengatakan Maverick, Dani, Valentino (Rossi), mungkin Lorenzo, tapi saya tidak pernah mengatakan Dovi,” kata Marquez.
“Itu adalah suatu pelajaran untuk saya tahun ini, bahwa Anda harus berhati-hati dengan semua orang dan berusaha mewaspadai semua pebalap,” sambungnya.
“Pada awal musim ini (2017) sepertinya Maverick adalah pebalap tercepat, tapi pada akhirnya yang paling konsisten, pebalap paling komplet untuk memperebutkan gelar juara adalah Dovi, dan sangat menyenangkan untuk bersaing dengannya,” tegas Marquez.