Marquez indikasikan Honda pilih mesin yang agresif

Marc Marquez mengindikasikan, bahwa Honda telah memutuskan untuk terus melanjutkan memakai mesin baru, meski karakternya lebih agresif.

Dani Pedrosa menutup tes hari terakhir, Minggu (19/2), dengan rekor catatan waktu 1 menit 29,781 detik. Apa yang dicapai The Little Samurai melengkapi dominasi Honda selama berada di Buriram, dengan Cal Crutchlow tercepat pada hari pertama dan Marquez hari kedua.

Kini, usai para pembalap menuntaskan tes pramusim Sepang dan Thailand, maka mereka akan menuju Qatar pada 1-3 Maret mendatang. Tes pramusim terakhir sebelum perhelatan seri pembuka MotoGP di lokasi yang sama.

“Kami menunggu Qatar, karena akan menjadi sirkuit di mana kami lebih kesulitan dibanding yang ini (tes pramusim Thailand),” tukas Marquez.

“Di sini (Buriram) dan Malaysia, kami bekerja dengan baik. Tapi saya akan mengulangi perkataan yang sama. Karakter mesin masih merupakan sesuatu yang perlu diperbaiki. Kami tidak boleh melupakan akan berada di sirkuit yang sangat hangat dan cukup dingin saat malam hari di Qatar.

Di sana, kami akan melihat bagaimana karakter mesin, karena di beberapa daerah masih terlalu agresif. Tapi kami sedang bekerja pada area tersebut. Tentu saja, kami akan mencobanya di Qatar, ini adalah tes terakhir. Setelah itu, Anda perlu menentukan mesin,” paparnya

Akan tetapi, tampaknya Honda sudah memutuskan pilihan mesin untuk musim 2018, sebelum menyelesaikan seluruh tes pramusim. Hal ini terlihat dari pernyataan Marquez.

“Sepertinya kami sudah memutuskan (pilihan) mesin. Inilah yang kami gunakan di sini (Buriram). Spesifikasi terbaru yang dibawa Honda ke Malaysia,” tandas The Baby Alien.

Setelah hanya menguji mesin baru di sirkuit lebih hangat, Qatar bisa menjadi tantangan bagi Honda bersama Marquez untuk mengharapkan Jerez menjadi lokasi yang benar-benar representatif.

“Hal baiknya, dan (apa) yang membuat saya senang, adalah pabrikan bekerja sangat cepat tahun ini. Saya merasakan suasananya berbeda dan ini adalah sesuatu yang penting,” beber enam kali juara dunia itu.

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *