Manajer Swansea City Kritisi Potensi Penjualan Wembley

 

Casinobet77,  Carlos Carvalhal menilai Wembley adalah sebuah monumen untuk persepakbolaan Inggris dan harusnya tidak pernah dijual.

Manajer Swansea City Carlos Carvalhal tidak setuju dengan ide penjualan Wembley, selagi ia menyamakan stadion tersebut dengan landmark Inggris seperti Big Ben dan Istana Buckingham.

Federasi Sepakbola Inggris (FA) pada Kamis (26/4) kemarin menerima tawaran dari pebisnis Shahid Kahn, yang merupakan pemilik Fulham dan klub NFL Jacksonville Jaguars, untuk membeli markas timnas Inggris tersebut.

Baca juga :  Manchester United – Arsenal

Selagi tawaran yang dilayangkan itu tidak disebutkan nilai pastinya, media di Inggris meyakini penawaran yang dilayangkan pengusaha keturunan Pakistan itu mencapai angka £800 juta.

Meski begitu, Carvalhal selaku manajer Swansea tidak mendukung potensi dari penjualan stadion tersebut, dengan menekankan bahwa Wembley adalah sebuah monumen dan tidak seharusnya dijual.

“Kita tidak bisa menjual monumen dalam pandangan saya,” kata Carvalhal kepada wartawan. “Jika kalian menjual Wembley, apakah kita juga akan menjual Big Ben setelah ini? Istana Buckingham?

“Wembley itu adalah monumen dan kita tidak bisa menjual monumen. Itu adalah [bangunan] budaya. Kita tidak boleh menjual budaya itu.”

Wembley merupakan milik FA sejak stadion itu rampung dibangun ulang pada 2007 silam.

Jika penjualan itu benar-benar terjadi, kemudian tim Jaguars milik Kahn berpotensi pindah ke London secara permanen, meski Fulham yang ia miliki memiliki kecil kemungkinan untuk pindah markas.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *