Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo mengaku dirinya memilih terjatuh dibandingkan mempertahankan diri di atas motor dengan risiko menabrak tembok pada perlombaan MotoGP Qatar, Minggu (18/3).
Lorenzo jatuh di lap ke-12 saat dirinya tengah berusaha memperbaiki posisi untuk bisa mengejar rombongan papan atas di MotoGP Qatar. Lorenzo terjatuh ketika dirinya tengah melibas tikungan keempat.
Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo mengaku dirinya memilih terjatuh dibandingkan mempertahankan diri di atas motor dengan risiko menabrak tembok pada perlombaan MotoGP Qatar, Minggu (18/3).
Lorenzo jatuh di lap ke-12 saat dirinya tengah berusaha memperbaiki posisi untuk bisa mengejar rombongan papan atas di MotoGP Qatar. Lorenzo terjatuh ketika dirinya tengah melibas tikungan keempat.
BACA JUGA : Akhirnya Dovizioso Bisa Taklukkan Losail
“Ketika saya melibas lap terakhir sebelum terjatuh, saya sudah merasa ada yang tak beres ketika berada di titik pengereman pertama dan kemudian jelang tikungan keempat, saya menyadari bahwa saya tak punya rem,” kata Lorenzo.
Lorenzo mengakui dirinya memilih terjatuh dibandingkan coba mempertahankan keseimbangan di atas motor.
“Saya mengarah tepat ke tembok dalam kecepatan tinggi, jadi setelah saya mencoba mengerem, maka saya memilih untuk menjatuhkan diri.”
“Saya beruntung tidak mengalami cedera. Bila saja hal itu terjadi di tikungan pertama pada kecepatan 300 km/jam, maka tentunya akan terjadi hal yang berbeda,” ucap Lorenzo.
Lorenzo kemudian menyebut bantalan rem di ban depan miliknya hanya ada satu buah dan hal itu akan diselidiki lebih lanjut oleh Ducati.
“Ketika motor kembali ke garasi, mereka menyadari bahwa hanya ada satu bantalan, dan bukan dua. Saya pergi melihat ke tikungan keempat dan tidak menemukan bantalan itu di sana.”
“Saat ini saya belum bisa mengatakan mengapa hal ini terjadi. Saya percaya Ducati akan menemukan penyebab dari masalah ini,” kata pebalap Spanyol ini.