prediksibola77 – Liverpool berhasil memulai dengan baik awal perjalanan di Liga Champions 2018/19 ini. Menjamu PSG di laga awal Grup C, Rabu (19/9) dini hari WIB, Liverpool menang meyakinkan dengan skor 3-2. Kemenangan ini tak lepas dari dukungan publik Anfield.
Tambahan kemenangan ini memperpanjang laju positif Liverpool di awal musim ini. Sejauh ini, The Reds sukses mengamankan enam kemenangan beruntun, belum pernah menelan kekalahan atau hasil imbang di enam laga.
Laga melawan PSG jelas tidak mudah, laga tersebut juga menjadi ujian khusus bagi kedalaman skuat Liverpool dan kekuatan mental mereka. Terbukti, meski skor sempat imbang 2-2 jelang akhir pertandingan, Liverpool mau terus berjuang dan mencuri satu gol lagi di pengujung laga melalui aksi Roberto Firmino.
Bek Liverpool, Andrew Robertson merasa kemenangan tersebut adalah hasil kerja keras seluruh timnya, juga dengan bantuan fan. Baca penjelasan Robertson selengkapnya di bawah ini:
Nyaris Terkunci
Laga tersebut sebenarnya nyaris berakhir imbang dengan skor 2-2 begitu Kylian Mbappe mencetak gol di menit ke-83. Kurang dari 10 menit, Liverpool dinilai tak akan mampu mencuri gol lagi.
Namun yang terjadi justru sebaliknya, Firmino tampil memukau. Meski turun dari bangku cadangan, pemain berdarah Brasil ini tampil efektif dan mencuri gol kemenangan.
“Pada saat itu (skor imbang 2-2) anda berpikir pertandingan akan berakhir dengan hasil imbang namun para pemain terus berjuang. Kami hanya berusaha terus melaju dan menemukan dorongan kedua di 10 menit akhir,” ujar Robertson di laman resmi liverpoolfc.
“Peluang-peluang terus tiba dan penyelesaian akhir Bobby (Firmino) luar biasa. Permainan adil untuk dia dan seluruh pemain yang sudah tampil brilian. Ini adalah kerja keras tim sesungguhnya.”
Anfield
Lebih lanjut, Robertson juga merasa kemenangan itu tak lepas dari dukungan publik Anfield yang luar biasa. Dia percaya tim mana pun yang bermain di Anfield pasti merasa gentar dengan teriakan keras pada suporter Liverpool yang selalu mengintimidasi.
“Itulah kemampuan kami – menyerang orang tepat di mukanya – khususnya di kandang kami untuk membuat laga tidak nyaman (bagi lawan).”
“Kami tahu jika kami semua melakukan itu, para fan akan mendukung kami dan begitu mereka berada di belakang kami, atmosfer yang menyulitkan tercipta,” sambungnya.
“Anda mendengar mereka di akhir laga, itu adalah aksi yang berkelas. Itulah yang coba kami lakukan dan untungnya semuanya terbayar.”