Legenda F1 Kecam Pelarangan Grid Girls dan Podium Girls

 

BERLIN – Legenda balap Formula One (F1), Sir Jackie Stewart dan Niki Lauda, menentang keras keputusan F1 yang melarang penggunaaan grid girls dan podium girls dalam balapan. Pasalnya tradisi ini telah berlangsung selama puluhan tahun dan telah menjadi brand dalam olahraga balap mobil paling prestisius itu.

Keputusan ini tentunya sangat mengejutkan berbagai kalangan. Pasalnya, grid dan podium girls merupakan salah satu tradisi terlaris di ajang balap F1. Dalam setiap acara, peran perempuan menjadi salah satu hal yang paling menonjol atau jadi daya tarik sebagai pembuka maupun penutup balapan.

Dilarangnya grid girs lebih diperdebatkan karena sikap sosial yang telah berubah. Selain itu tempat-tempat tertentu mulai bereksperimen dengan alternatif lain. Contohnya penggunaan model laki-laki dan bukan perempuan, serta anak laki-laki sebagai maskot.

Dalam sebuah jajak pendapat yang dilakukan BBC, sekira 60% pemilih mengatakan sosok grid girls harus tetap ada dan dipertahankan dalam gelaran F1.

Mendengar masalah tersebut, seorang grid girls, Carolyn Mooney, menegaskan model motorsport memiliki peran yang sangat penting dalam F1. Menurutnya sosok grid girls memiliki fungsi lain daripada hanya sekadar menunjukkan kesan glamor dalam lintasan.

Ia berharap pejabat F1 menghentikan rencana untuk menghapuskan penggunaan grid girsl di kompetisi F1. Model berusia 41 tahun tersebut mengklaim bahwa mereka masih memiliki banyak pekerjaan ketimbang hanya tampil baik dan menawan. Seperti yang sudah diutarakan di atas, hal serupa diungkapkan Lauda.

β€œIni benar-benar tidak bisa dimengerti. Wanita telah melepaskan diri mereka dan melakukannya dengan sangat baik dalam hal itu. Jadi keputusan ini jelas melawan wanita. Saya pikir sangat disayangkan untuk mematahkan tradisi seperti ini, yang membuat F1 di atas semua wanita,” terang Lauda, sebagaimana diberitakan NNC News, Senin (5/2/2018).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *