Indonesia — Ajang test event Asian Games 2018 sudah memasuki hari ke-5. Akan tetapi, gema invitasi turnamen dalam menyambut pesta olahraga terbesar di Asia tersebut, masih belum diketahui sejumlah masyarakat.
Duhita Primandhira, perempuan yang berdomisili di kawasan Senayan, tidak tahu ada sejumlah cabang olahraga sedang bertanding di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) sejak 8 Januari 2018.
“Tidah tahu, saya hanya tahu kemarin ada pertandingan tenis di GBK [Piala Davis]. Kayaknya tidak ada publikasinya,” kata Duhita kepada CNNIndonesia.com pada Senin (12/2) pagi.
Menurut perempuan berusia 25 tahun tersebut, gembar-gembor test event Asian Games 2018 masih kurang terdengar. Meski demikian, Duhita tertarik untuk melihat invitasi turnamen.
BACA JUGA : Bagaimana Kinerja Motor Honda untuk MotoGP 2018?
“Asalkan, tidak berbenturan dengan jam kerja,” ucap Duhita?
Uji coba Asian Games 2018 digelar selama delapan hari, berakhir pada 15 Februari 2018. Beberapa cabor dipertandingkan di Kawasan GBK seperti basket, panahan, atletik, dan voli indoor. Sementara cabor angkat besi, tinju, taekwondo, dihelat di Jakarta International Expo Kemayoran, dan pencak silat di Taman Mini Indonesia Indah.
Berdasarkan pengamatan CNNIndonesia.com, panitia penyelenggara Asian Games 2018 atau INASGOC sudah melakukan beragam publikasi. Selain memasang iklan, mereka juga memasang baliho di sekitar kawasan GBK.
Sejak akhir 2017, publikasi lewat baliho atau spanduk terpampang di tengah jalan sepanjang Jalan Asia-Afrika, Jakarta Selatan. Tak hanya itu, di angkutan umum seperti kereta Commuter Line, bus TransJakarta, pun dipermak dengan gambar-gambar bernuansa Asian Games 2018.
Namun gambar-gambar tersebut terlihat masih kurang masif. Seperti di kereta Commuter Line, misalnya, hanya ada satu dari 12 gerbong yang ada publikasi Asian Games pada bagian luar kereta.
Kurangnya publikasi Asian Games 2018 juga dirasakan pengguna transportasi kereta Commuter Line Jabodetabek, Kresno Priambodo. Ia mengatakan tidak menyadari gambar-gambar Asian Games 2018 yang ada di luar badan kereta.
“Tapi saya tahu di Bundaran HI [Hotel Indonesia] ada hitung mundur Asian Games 2018. Di beberapa halte trans juga ada Energy of Asia [tajuk Asian Games 2018], begitu juga dengan busnya,” ucap pria berusia 25 tahun yang bekerja di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, ini.
Kresno menyarankan agar INASGOC dapat lebih gencar mempublikasikan Asian Games 2018, terutama di titik-titik ramai seperti kawasan Tanah Abang.
Tugas Sekolah
Dalam gelaran test event ini, ada sebagian masyarakat umum yang antusias menyaksikan uji coba Asian Games 2018. Seperti siswa-siswi SMA Negeri 80 Jakarta yang mendapat tugas sekolah untuk menyaksikan secara langsung pertandingan angkat besi di Hall A JIEXPO Kemayoran pada Senin (12/2) siang.
“Nanti kami bikin tulisan observasi dari hasil pengamatan kami di pertandingan angkat besi ini,” kata Zefanie, murid kelas X dari sekolah tersebut.
Zefanie mengaku baru pertama kali menyaksikan pertandingan angkat besi. Ia terkesan dengan para atlet perempuan yang bisa mengangkat beban lebih dari 100 kilogram.
“Saya pikir tempat penyelenggaraannya kecil, ternyata besar. Semangat untuk atlet Indonesia,” ujar dia.
Senada dengan Zefanie, Leony juga berasal dari sekolah yang sama terkejut dengan pertandingan angkat besi.