Casinobet77, Marcus Fernaldi Gideon dihadapkan pada dua pilihan sulit antara Kejuaraan Dunia dan Asian Games 2018. Waktu pelaksanaan yang berdekatan menjadi persoalannya.
Juli hingga Agustus menjadi periode krusial bagi skuat bulutangkis Indonesia. Ada tiga turnamen besar yang dijadwalkan bergulir pada waktu tersebut. Yakni, Indonesia Open, Kejuraan Dunia, dan Asian Games.
Indonesia Terbuka bergulir 3-8 Juli, diikuti Kejuaraan Dunia digelar pada 30 Juli sampai 5 Agustus di China. Kemudian, Asian Games digelar 18 Agustus sampai 2 September.
Waktu yang berdekatan sempat membuat Marcus risau. Namun, semangat Marcus mengikuti seluruh turnamen tak surut.
“Kalau saya ingin ikut dua-duanya, Kejuaraan Dunia dan Asian Games karena itu wajib. Tetapi pasti prioritasnya ya dia multievent,” kata Marcus di Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (27/3/2018).
Dari 10 gelar yang dia raih bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo dari sejak 2017, Kevin/Marcus memang belum pernah menjadi juara dunia. Pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2017 di Glasgow, Skotlandia, The Minions tersingkir di babak perempat final oleh wakil China.
“Yang pasti harus siap jaga kondisi dan jangan dilepas juga, sayang-sayang kejuaraan dunia. Siapa tahu juara dunia,” ujar dia.
Baca juga : Kevin/Marcus Tularkan Semangat ke Atlet-Atlet Muda di SKO Ragunan
“Menghindari cedera kalau pemanasan bagus mudah-mudahan dilindungi jadi tidak kenapa-kenapa. Kan setiap hari latihan juga,” sambungnya.
Tetapi jika diminta untuk memilih, Marcus menyebut lebih menargetkan Asian Games 2018.
“Asian Games empat tahun sekali sementara Kejuaraan Dunia setiap tahun ada. Selain itu, (pilih Asian Games) karena kita tuan rumah, jadi inginlah sumbangin emas buat Indonesia,” harap dia.