Kartu Merah Pertama Buffon di Liga Champions

casinobet77 – Baru kali ini Gianluigi Buffon dikartu merah di Liga Champions. Buffon diusir wasit pada laga yang mungkin jadi laga terakhirnya di kompetisi tersebut.

Kartu merah Buffon mewarnai kemenangan 3-1 yang didapat Juventus atas Real Madrid di Santiago Bernabeu, Kamis (12/4/2018) dinihari WIB, pada leg kedua perempatfinal Liga Champions. Hasil itu tak cukup untuk meloloskan Juventus ke semifinal karena mereka kalah agregat 3-4.

Buffon dikartu merah oleh wasit Michael Oliver akibat protes kerasnya setelah Oliver memberikan penalti untuk Madrid di injury time. Buffon sendiri melakukan protes keras karena menilai insiden antara Medhi Benatia dan Lucas Vazquez bukanlah sebuah pelanggaran.

Dalam karier Buffon sebagai pesepakbola, ini adalah kartu merah pertamanya di Liga Champions. Kiper berusia 40 tahun itu diusir wasit pada pertandingan Liga Champions-nya yang ke-117. Laga ini bisa menjadi yang terakhir jika dia benar-benar pensiun pada akhir musim ini.

OptaJean

@OptaJean

1 – Gianluigi Buffon has been sent off in the Champions League for the 1st time in his career (117 games). End.

Seusai pertandingan, Buffon mengungkapkan kemarahannya kepada Oliver terkait hukuman penalti dan kartu merah untuknya.

“Itu cuma sepersepuluh dari sebuah penalti,” kata Buffon kepada Mediaset Premium.

“Saya tahu wasit melihat apa yang dia lihat, tapi tentunya itu merupakan sebuah insiden yang meragukan. Tidak jelas. Dan sebuah insiden meragukan di menit ke-93 ketika kami tak diberi sebuah penalti yang mutlak di leg pertama, Anda tak bisa memberikannya pada titik ini.”

“Tim sudah memberikan segalanya, tapi seorang manusia tak boleh menghancurkan mimpi-mimpi seperti itu di akhir sebuah comeback luar biasa pada situasi yang meragukan.”

“Jelas Anda tak bisa memiliki hati di dada Anda, tapi tempat sampah. Selain itu, jika Anda tak punya karakter untuk turun ke lapangan seperti ini di sebuah stadion seperti ini, Anda bisa duduk di tribune bersama istri dan anak-anak Anda, minum Sprite dan makan keripik.”

“Anda tak boleh merusak impian sebuah tim. Saya bisa saja bilang apa pun kepada wasit pada saat itu, tapi dia harus memahami tingkat bencana yang dia ciptakan. Jika Anda tak bisa menghadapi tekanan dan berani mengambil keputusan, Anda seharusnya duduk di tribune dan makan keripik,” kata Buffon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *