DUTABET – Sriwijaya FC diterpa isu kurang sedap jelang pertandingan terakhir kompetisi Liga 1 menghadapi Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu 9 Desember 2018. Skuat Laskar Wong Kito disebut menerima suap dari mafia agar mengalah.
Suap yang disodorkan mafia tersebut sudah ditawarkan melalui kapten tim, Yu Hyun-koo. Namun, ketika dikonfirmasi, pemain asal Korea Selatan itu secara tegas membantah.
Yu memastikan bahwa dirinya tidak menerima tawaran dari seseorang yang mengatasnamakan Arema FC. Kini dia pun kaget karena manajemen tim berjuluk Singo Edan ikut marah.
“Saya heran mengapa pernyataan sebelumnya yang mengatakan pernah didekati mafia bola justru dikaitkan dengan Arema FC. Padahal ini sama sekali tidak benar,” kata Yu, Rabu 5 Desember 2018.
“Saya juga bingung kenapa jadi begini yang tersebar. Sampai dari pihak manajemen Arema marah, tidak benar itu, tidak ada yang menghubungi saya mengatasnamakan Arema,” jelasnya.
Yu kembali menegaskan bahwa sebelumnya ia mengatakan ke awak media, memang benar pernah dihubungi komplotan mafia bola. Persisnya setiap melakoni laga tandang seusai melawan Bhayangkara FC.
“Sejak saat ini banyak yang hubungi saya, setiap laga away. Ada yang telepon, sampai WhatsApp. Tapi saya tolak terus, saya langsung lapor Pak Ucok (manajer Sriwijaya FC),” ungkapnya.
Gelandang bertahan Sriwijaya FC mengakui uang yang ditawarkan kepadanya mencapai Rp400 juta dengan syarat dilakukan pengaturan skor. Namun tawaran itu dia tolak dan tidak pernah dihiraukan lagi.
“Saya mau diajak ketemu seseorang yang dibilang bos mereka, tapi saya tidak mau. Mereka minta saya atur, siapa saja pemain yang mau dikasih, bisa kiper atau pemain belakang,” terangnya.
Hingga kini, mantan penggawa Semen Padang itu tidak mengetahui siapa yang menghubunginya itu. Ia menduga, bisa jadi pelaku judi bola atau oknum manajemen klub.
Yu sendiri menegaskan timnya akan berusaha meraih kemenangan di markas Singo Edan. Sebab, satu-satunya jalan agar Sriwijaya FC dapat bertahan di Liga 1 ialah meraih tiga angka di Malang.